Pernyataan tersebut ia sampaikan pada pertemuan khusus menlu ASEAN-AS yang berlangsung virtual pada Rabu.
Blinken mendesak ASEAN untuk mengambil "tindakan segera" atas konsensus dan menunjuk seorang utusan khusus untuk Myanmar, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Konsensus Lima Poin yang telah disepakati para pemimpin ASEAN untuk membantu menyelesaikan krisis Myanmar.
Blinken meminta pembebasan semua orang yang "ditahan secara tidak adil" di negara itu, dan pemulihan transisi demokrasi Myanmar, tutur Price.
ASEAN telah memimpin upaya diplomatik di negara anggota Myanmar sejak kudeta 1 Februari, yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan.
Namun, junta Myanmar hanya menunjukkan sedikit tanda untuk mengindahkan konsensus ASEAN, yang dicapai pada April lalu. Konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, pembicaraan politik dilakukan, dan penunjukan utusan khusus regional.
Pertemuan dengan ASEAN adalah yang pertama kali sejak AS dipimpin pemerintahan Presiden Joe Biden, dan terjadi di tengah kekhawatiran di antara para diplomat dan lainnya bahwa Washington belum memberikan perhatian yang cukup pada kawasan yang sangat penting bagi strategi regionalnya untuk melawan kekuatan yang semakin kuat, yaitu China.
Pada pertemuan itu, Blinken juga menekankan penolakan AS terhadap "klaim maritim yang melanggar hukum" oleh China di Laut China Selatan dan mengatakan Washington berdiri bersama sesama negara Asia Tenggara dalam menghadapi paksaan (China), kata Price.
China mengeklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang disengketakan melalui "sembilan garis putus-putus" berbentuk U, yang dinyatakan secara sepihak dan bersinggungan dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Filipina --seluruhnya merupakan anggota ASEAN.
Jalur perairan tersebut dilalui perdagangan bernilai triliunan dolar setiap tahunnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: ASEAN capai konsensus untuk akhiri krisis Myanmar
Baca juga: AS kecam kegiatan militer udara China di Laut China Selatan
Baca juga: China sebut kapal perang AS secara ilegal masuki wilayahnya di LCS
Menlu Retno: mekanisme ASEAN paling tepat atasi krisis Myanmar
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021