Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu, mengatakan, dengan tidak dibatasi zonasi, warga bisa datang langsung ke sentra vaksinasi atau ke mobil vaksinasi keliling untuk disuntik vaksin COVID-19.
"Sekali lagi bagi warga Jakarta segerakan mengikuti vaksin dimana saja, sekarang sudah tidak dibatasi zonanya," kata Ahmad Riza.
Menurut dia, saat ini sangat penting warga mendapatkan vaksin dalam melawan pandemi COVID-19. Jika virus sudah hilang dan kasus COVID-19 sudah melandai, dipastikan Jakarta akan kembali normal seperti sedia kala.
"Bahkan sudah sampai 12 tahun dimungkinkan anak-anak kita supaya nanti bisa sekolah tatap muka pada waktunya kita harapkan," kata dia.
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan, Pemerintah DKI menggalakkan vaksinasi. Dalam sehari klaim telah disuntik lebih dari 100 ribu orang dan capaian itu melampaui target yang telah ditetapkan.
Baca juga: Wagub sebut DKI buat RSD baru untuk antisipasi membeludaknya pasien
Baca juga: Ratusan usaha dan puluhan ribu orang terjaring penertiban PPKM darurat
Riza menilai, pencapaian program yang sudah digalakkan pemerintah itu akan sia-sia jika masyarakat abai dan tak patuh dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dan aturan PPKM Darurat.
"Kegiatan vaksinasi ini penting, jadi Pemprov DKI Jakarta selain meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment), kita juga mendukung percepatan pelaksanaannya dan percepatan vaksinasi," ujarnya.
Adapun DKI Jakarta ditargetkan pada Agustus 2021 bisa menyuntikan 7,5 juta dosis vaksin untuk dosis pertama sehingga sekitar 60 persen dari total penduduk untuk mencapai kekebalan komunal di ibu kota.
Pemerintah DKI Jakarta telah menyuntik hampir 7,5 juta orang untuk dosis pertama dan dosis kedua. Untuk dosis 1 sudah 5.540.335 orang dan dosis kedua sebanyak 1.952.865 orang.
"Dosis 1 dan 2 sudah mencapai 7.497.201 dosis. InshAllah kita akan memasuki target tak lama lagi untuk mencapai 7,5 juta. sedangkan target seluruhnya 8,5 akan dicapai sebelum akhir tahun mudah-mudahan lebih cepat lagi," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021