Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan alat sterilisasi virus Corona penyebab COVID-19 portabel untuk masker kain berbasis sinar ultraviolet C (UVC) dalam beberapa menit.mudah dibawa, ergonomis, aman dan harga yang murah
"Keunggulan alat ini adalah handy, mudah dibawa, ergonomis, aman dan harga yang murah," kata peneliti Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI Gadang Priyotomo saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Rabu.
Gadang sebagai koordinator membuat alat itu bersama rekannya di LIPI, yakin Heri Nugraha dan Rahadian Roberto.
Alat sterilisasi tersebut mempunyai sifat yang sangat ringan, portabel, berukuran saku (pocket), dan terjangkau bagi masyarakat luas. Berat alat itu hanya sekitar 300-an gram.
Penggunaan alat tersebut bermanfaat untuk mensterilisasi keberadaan mikroorganisme bakteri dan virus, salah satunya virus Corona penyebab COVID-19.
Gadang mengatakan saat ini, alat sterilisasi itu masih berstatus didaftarkan paten. Setelah paten "granted", alat tersebut akan dikomersialisasikan dengan bekerja sama dengan industri.
Baca juga: Mengapa sekarang dianjurkan pakai dua masker?
Baca juga: Setelah masker kain, rantai juga menjadi tren saat pandemi
Gadang menuturkan tujuan membuat alat tersebut adalah untuk mensterilkan semacam virus Corona penyebab COVID-19. Tanpa dicuci kembali masker yang setelah digunakan selama empat jam, dimasukkan ke dalam penyimpanan (storage) dalam waktu tertentu sehingga bebas dari virus Corona penyebab COVID-19.
Alat sterilisasi itu bisa dimanfaatkan pada tiga mode kerja. Pertama, penggunaan untuk disinfeksi masker kain atau dengan ukuran sejenis di dalam "pocket" dengan pengaturan "default" dua menit.
Kedua, penggunaan secara manual untuk disinfeksi benda-benda di LOLFREI luar area pocket seperti pakaian, buku, tas, laptop, dan alat elektronik lainnya dengan pengaturan "default" minimal dua menit.
Ketiga, alat tersebut bisa menempel pada logam dan mensterilkan area tertentu, seperti meja besi, lemari baju, kulkas, dan lain-lain dengan pengaturan "default" 15 menit.
Alat sterilisasi itu menggunakan lampu germicidal sinar UVC dengan panjang gelombang 254 nm. Pocket portable dilengkapi power bank 10.000 mah. Alat tersebut memiliki daya sebesar 3 watt, dan dapat diposisikan portable dan menempel pada bagian logam.
Mode desinfeksi pada masker terdiri dari dua waktu yaitu singkat dan lama. Waktu singkat digunakan untuk desinfeksi masker kain di dalam saku, sedangkan untuk mode waktu lama untuk desinfeksi benda-benda di luar area saku seperti baju, buku, tas, laptop dan alat elektronik lainnya.
Baca juga: Jangan pakai masker kain kecuali dilapisi masker bedah
Baca juga: Rekomendasi terkini soal masker jelang setahun pandemi
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021