Dikutip dari Reuters, Kamis, investasi Facebook akan mencakup program bonus untuk membayar kreator yang mencapai tonggak tertentu pada aplikasinya, termasuk layanan berbagi foto Instagram, dan mendanai pengguna untuk menghasilkan konten, kata perusahaan itu.
Raksasa media sosial itu "membuka dompet" untuk merayu konten kreator dengan pengikut utama dari platform seperti YouTube dan aplikasi video pendek TikTok.
Beberapa platform teknologi utama sedang aktif untuk menarik dan mempertahankan konten kreator media sosial mereka dengan pembayaran dan layanan baru.
TikTok telah berkomitmen mengeluarkan 2 miliar dollar AS untuk mendukung konten kreator selama tiga tahun.
Snapchat biasa membayar konten kreator sebesar 1 juta dollar AS per hari untuk memposting video pendek populer di layanannya dan mengatakan masih mendistribusikan jutaan per bulan untuk mendukung konten kreator melalui program Spotlight-nya.
"Dengan tonggak penginstalan 3 miliar, TikTok adalah aplikasi non-game kelima yang bergabung dengan tingkat yang secara historis menjadi domain eksklusif Facebook," kata perusahaan wawasan seluler Sensor Tower dalam laporan pada Selasa.
Facebook mengatakan bahwa bonus sejauh ini hanya melalui undangan. Di platform utamanya, kreator video dan gamer online akan menerima bonus bulanan jika mereka mencapai tonggak sejarah seperti menyiarkan sejumlah jam tertentu untuk mendapatkan Bintang.
Bintang merupakan suatu bentuk tip digital yang dapat digunakan penggemar untuk membayar kreator favorit mereka selama video streaming langsung.
Program bonus Instagram akan mencakup insentif untuk menggunakan Reels. Kreator akan mendapatkan uang berdasarkan kinerja video Reel mereka, kata perusahaan itu.
Baca juga: Jelang Hari Anak Nasional, Facebook gelar kampanye keamanan siber
Baca juga: Microsoft beri karyawan bonus pandemi Rp22 juta
Baca juga: Portal Facebook diperkaya fitur AR Harry Potter
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021