Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Taman Pemakaman Umun (TPU) khusus COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis.Petugas memakamkan jenazah dengan menggunakan protokol COVID-19 hingga mencapai 306 jenazah.
Anies didampingi Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati sore itu
Dilatari ufuk senja, wajah Anies terlihat sedih menyaksikan luasnya keterisian lahan TPU Rorotan oleh petak-petak makam jenazah korban keganasan COVID-19 di Ibu Kota.
Padahal, TPU Rorotan Februari 2021 masih berupa lahan kosong yang dikelilingi hamparan sawah sejauh mata memandang.
"Kini sejauh mata memandang hanya hamparan liang kubur," ujar Anies dalam acara Doa dan Zikir Bersama yang diselenggarakan Korps Muballigh Musyawarah Indonesia secara virtual, Kamis (15/7).
Tidak sampai di situ, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode kepemimpinan pertama Presiden Joko Widodo itu juga memberikan makanan kepada petugas pemakaman.
"Selamat bertugas, jaga stamina, dan jaga kesehatan," ujar Anies.
Anies Baswedan menyampaikan bahwa pada Rabu (14/7) petugas memakamkan jenazah dengan menggunakan protokol COVID-19 hingga mencapai 306 jenazah.
Menurut Anies, angka tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan kondisi yang sangat menyedihkan yang benar dialami Ibu Kota.
Anies bertemu seorang ibu yang mengunjungi makam suaminya di sana, tampak menangis sedih di atas pusara makam jenazah lelaki 54 tahun yang baru saja dikuburkan.
Padahal, sepekan sebelumnya, almarhum masih terlihat sehat. Akan tetapi, karena terinfeksi COVID-19, akhirnya ia pun meninggal dunia.
Menurut Anies, pandemi COVID-19 saat ini adalah sebuah peringatan betapa lemahnya manusia berhadapan dengan musuh tak terlihat.
Untuk itu, dia meminta agar warga benar-benar memanjatkan doa kepada Sang Pencipta agar lonjakan kasus COVID-19 saat ini segera berakhir.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021