Empat program studi Universitas Hasanuddin memperoleh akreditasi internasional ASIIN yang merupakan lembaga akreditasi asal Jerman.prodi diikutsertakan akreditasi internasional disesuaikan rekam jejak seperti perolehan peringkat akreditasi oleh BAN-PT dan LAM-PTKes, kinerja prodi dalam menghasilkan lulusan berkualitas.
Program studi berasal dari dua fakultas di Unhas yakni Teknik Mesin dan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik serta prodi Matematika dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Dr Ir Prastawa Budi MSc di Makassar, Jumat, menjelaskan prestasi ini tidak terlepas dari persiapan serta pengalaman Unhas sejak tahun 2016 dalam mempersiapkan prodi mengikuti akreditasi internasional
"Capaian ini merupakan kerja sama yang harmonis dan sinergis antara tim universitas dan prodi dalam mempersiapkan dokumen akreditasi dalam bentuk Self-Assessment Report (SAR)," ujarnya.
Prastawa menjelaskan, prodi yang diikutsertakan dalam akreditasi internasional disesuaikan dengan rekam jejak seperti perolehan peringkat akreditasi oleh BAN-PT atau LAM-PTKes, kinerja prodi dalam menghasilkan lulusan berkualitas.
Termasuk pula ketersediaan SDM yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran dan beberapa indikator pendukung lainnya.
Berdasar itu, empat prodi yang disertakan dalam akreditasi ASIIN batch II memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan untuk diikutsertakan dalam akreditasi internasional.
Baca juga: Empat prodi UNHAS raih akreditasi internasional
Baca juga: Asesor lima negara visitasi akreditasi internasional Unhas
"Sehingga, sharing knowledge antar anggota tim berjalan efektif. Pada tahap awal persiapan, dilakukan FGD menyamakan persepsi panduan penyusunan SAR. Dengan demikian komitmen para anggota tim menjadi penting dalam penyusunan dokumen secara disiplin dan tepat waktu," jelasnya.
Selama pelaksanaan visitasi yang berlangsung secara daring, Prastawa menambahkan tidak ada hambatan yang berarti. Kendala hanya terletak pada koneksi jaringan dan perbedaan waktu dari Unhas dan tim assesor Jerman.
Namun demikian, semua proses tersebut terlewati dan menghasilkan sesuatu yang menjadi harapan bersama.
Meskipun empat program studi dinyatakan telah memenuhi kriteria ASIIN. Namun, tetap ada beberapa catatan yang relatif bersifat minor dan tidak memerlukan waktu lama untuk memperbaikinya.
Seperti perlunya prodi mengembangkan modul pembelajaran mutakhir dan mengambil kasus yang terjadi di masyarakat sesuai bidang keilmuan serta mengembangkan sistem asesmen yang lebih beragam untuk mengukur pencapaian CPL (Capian Pembelajaran Lulusan).
"Pada saat ini, empat prodi sedang melengkapi dan memperbaiki saran yang disampaikan oleh ASIIN. Perlu digaris bawahi bahwa tujuan akreditasi ASIIN bukan hanya sekedar melakukan asesmen apakah prodi tersebut telah memenuhi kriteria ASIIN.
Akan tetapi, juga memberikan saran dan rekomendasi agar mutu penyelenggaraan pembelajaran menjadi lebih baik dimasa mendatang," sebut Prastawa.
ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.
Baca juga: Tiga prodi Unhas raih akreditasi A
Baca juga: Laboratorium Peternakan Unhas pertama raih akreditasi SNI di Indonesia
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021