Lukas Enembe yang juga selaku Ketua Umum PB PON XX Papua mengatakan peserta PON maupun panitia dan masyarakat yang berada di sekitar venue wajib divaksin COVID-19, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama Kementerian/Lembaga terkait.
Oleh karena itu, menurut Lukas, apabila masyarakat ingin menyaksikan pertandingan PON XX Papua, maka harus lebih dulu melakukan vaksinasi COVID-19.
“Jangan takut untuk divaksin, bisa ke dokter dan periksa kesehatan, kalau ada penyakit bawaan tidak perlu vaksin," ungkap Lukas Enembe melalui laman PON Papua, Jumat.
Baca juga: Presiden minta vaksinasi atlet PON-Peparnas segera diselesaikan
Baca juga: Satgas COVID Papua ingatkan masyarakat di sekitar arena PON divaksin
Lebih lanjut, ia menyatakan Papua sudah sangat siap untuk menyelenggarakan ajang empat tahunan tersebut karena dari segi infrastruktur, semua sudah rampung, hanya tinggal beberapa bagian yang perlu dibenahi.
"Secara keseluruhan, kami sudah siap, Papua juga aman, dan kita semua wajib menjaga Papua aman dan damai untuk semua orang yang akan datang ke tanah Papua," tutur Lukas Enembe.
Dari segi keamanan, ia menyampaikan bahwa Panglima TNI dan Kapolri telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyelenggaraan PON XX maupun Peparnas XVI di Papua.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan pelaksanaan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada Oktober dan November mendatang akan menerapkan sistem gelembung atau bubble yang sangat ketat, seperti yang digunakan pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
“Saya kira kita akan memberlakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu event yang berada di depan kita, yaitu Olimpiade Tokyo. Itu akan kita lihat betul, bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble," ujar Menpora usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video di Jakarta.
Dengan sistem bubble tersebut, Zainudin memaparkan semua pihak terkait akan dijaga dengan ketat dan hanya dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan PON XX dan Peparnas.
"Jadi, sistem bubble itu maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, tempat pertandingan kembali ke penginapan," terang Zainudin.
Baca juga: Menpora: pemerintahan akan contoh sistem Olimpiade Tokyo untuk PON XX
Baca juga: Polda Papua harapkan sinergitas pengamanan untuk penginapan atlet PON
Di sisi lain, ia menambahkan seluruh kontingen yang akan mengikuti PON XX dan Peparnas XVI sudah divaksinasi COVID-19.
"Untuk atlet, pelatih, ofisial dan tenaga pendukung, mereka yang datang dari 33 provinsi itu dilaporkan bahwa sudah divaksin, dan juga untuk kontingen yang ada di Papua," papar Zainudin.
Sementara terkait kehadiran penonton, ia mengatakan hal itu akan diputuskan pada September mendatang, sesuai dengan perkembangan pengendalian pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Namun ia menegaskan jika diputuskan pertandingan dapat dihadiri penonton secara terbatas, maka para penonton itu harus sudah divaksinasi.
"Sekali lagi saya tegaskan, kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton, maka bisa dipastikan semua yang nonton itu sudah divaksin. Bagi mereka yang tidak mau divaksin, ya pasti tidak diperbolehkan untuk menonton," tegas Zainudin.
PON XX Papua dijadwalkan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 di empat kluster penyelenggara pertandingan, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
Baca juga: Presiden Jokowi akan putuskan kehadiran penonton PON XX pada September
Baca juga: PB PON Papua akan siapkan 25 ribu noken
Baca juga: Menteri PUPR : Pembangunan prasarana PON XX tuntas akhir Juli
Pewarta: Muhsidin
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021