Menteri Sosial Tri Rismaharini berjalan kaki menyusuri sepanjang Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Jumat, membagikan masker kepada masyarakat.Ini anaknya ikut saja. Biar bisa sekolah. Nanti di sana banyak temannya
Masker dibagikan kepada masyarakat yang kebetulan berada di sepanjang trotoar seperti pengemudi ojek dan bajaj, tukang parkir, satuan pengamanan kantor dan sebagainya.
Di tengah kegiatannya tersebut, Mensos Risma mendapati dua keluarga pemulung yang sedang beristirahat di bawah jembatan penyeberangan orang di depan Wisma Kemhan. Kepada keduanya Mensos mengajak mereka ke Balai Pangudi Luhur Bekasi untuk mendapatkan layanan Kemensos.
Baca juga: Mensos Risma arahkan jajarannya untuk perluas dapur umum
"Ikut saya ya. Nanti saya kasih kerjaan. Nanti dapat penghasilan lebih rutin. Ini anaknya ikut saja. Biar bisa sekolah. Nanti di sana banyak temannya," kata Mensos kepada Sofyan, pemulung asal Subang yang ditemuinya.
Awalnya Sofyan masih tampak ragu dengan tawaran Mensos. Ia tampak melirik istrinya berdiskusi kecil. "Mau ya," tanya Risma.
Tawaran serupa juga disampaikan kepada Ahmad Jaenudin, rekan pemulung Sofyan yang kebetulan berada di tempat yang sama.
Baca juga: Mensos: BST sudah disalurkan lewat PT Pos
Jaenudin (68) asal Majalengka itu mengaku tertarik dengan tawaran Mensos. Jaenudin yakin akan mendapatkan penghidupan lebih baik dalam pembinaan Kemensos.
"Ya saya mau ikut. Harapannya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik," kata dia.
Keduanya langsung diantarkan oleh Tim Reaksi Cepat Kemensos ke Balai Pangudi Luhur di Bekasi. Di balai Kemensos tersebut, Sofyan sekeluarga dan Jaenudin akan mendapatkan layanan, dengan terlebih dahulu dilakukan asesmen dan menjalani protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Risma pastikan validitas-akurasi DTKS digital selama PPKM Darurat
Sebelum Sofyan dan Jaenudin, Kemensos juga telah memberikan layanan di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Kemensos kepada puluhan masyarakat kurang mampu. Mereka mendapatkan bimbingan sosial, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan.
Mereka juga diberikan pendampingan dan penguatan untuk kegiatan kewirausahaan melalui usaha kafe, galeri, ternak lele, tanaman hidroponik, laundry dan juga berjualan di toko kelontong.
Baca juga: Mensos Risma: Penerima BST dan PKH dapat tambahan beras 10 kg
Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun berdampak terhadap berbagai sektor. Salah satu dampak pandemi adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan penghasilan.
Dengan SKA diharapkan masyarakat kurang mampu dan marjinal mendapatkan keterampilan kewirausahaan sehingga mereka dapat mandiri secara sosial dan ekonomi.
Baca juga: Mensos Risma nyatakan bansos Rp600.000 segera dicairkan
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
