• Beranda
  • Berita
  • Ditlantas Polda Lampung bagikan sembako ke warga terdampak COVID-19

Ditlantas Polda Lampung bagikan sembako ke warga terdampak COVID-19

16 Juli 2021 18:02 WIB
Ditlantas Polda Lampung bagikan sembako ke warga terdampak COVID-19
Ditlantas Polda Lampung bagikan sembako ke warga terdampak COVID-19. ANTARA/HO

Pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian polisi terhadap warga

Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung membagikan paket sembako untuk warga Kota Bandarlampung yang terdampak pandemi COVID-19.

"Pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian polisi terhadap warga yang terdampak COVID-19," kata Dirlantas Polda Lampung Kombes Raden Romdhon, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pembagian sembako itu dilakukan secara langsung di jalan protokol tengah Kota Bandarlampung secara acak (random).

Menurutnya, pembagian paket sembako ini untuk warga terdampak COVID-19. Hari ini telah 50 paket diserahkan langsung kepada masyarakat.

Raden Romdhon menjelaskan paket sembako terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, serta mi instan dan susu.

Selain membagikan paket sembako, juga memberikan edukasi ke warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Karena masih pandemi, kami meminta warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan yang paling utama menghindari kerumunan," ujar Raden.

Ia menambahkan dengan paket sembako tersebut semoga warga merasa terbantu, terutama warga Bandarlampung yang terdampak COVID-19.

Pembagian paket sembako itu dilakukan pada berbagai titik, yakni Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Rajabasa, dan beberapa lokasi lainnya.

Marhamah (56) salah satu warga penerima bantuan mengatakan bakti sosial yang dilakukan oleh polisi ini merupakan kegiatan yang tepat waktu, karena selama PPKM Darurat dirinya sebagai pedagang omzetnya langsung turun.

Dia mengatakan selama PPKM Darurat, warga Bandarlampung kini jarang sekali keluar rumah, Otomatis pembeli juga sekarang jarang datang, sehingga penghasilan otomatis berkurang.

Hal yang sama disampaikan oleh Sudiran (38) penjual makanan di salah satu pasar di Tanjungkarang.

Menurutnya, setelah dilakukan pembatasan mobilitas, warga jarang keluar rumah untuk membeli makanan.

"Saat ada penyekatan, warga Bandarlampung beberapa hari ini jarang sekali keluar untuk makan di warung saya. Selama ada PPKM ini penghasilan menurun, alhamdulillah dapat sembako," katanya pula.
Baca juga: Petugas gabungan bagikan sembako dan obat untuk warga di Cakung
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan paket obat dan sembako ke warga Jakarta Utara

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021