"Kami sangat senang dengan respon luar biasa dari para investor institusi global terkemuka terhadap putaran pendanaan TLB perdana kami, bahkan melampaui target yang sudah ditentukan," kata Group Chief Financial Officer OYO Abhishek Gupta, melalui keterangannya, Sabtu.
Ada pun total pendanaan yang diraih ini lebih tinggi 1,7 kali lipat dari target awal (oversubscribed), dengan komitmen mencapai hampir 1 miliar dolar AS dari investor institusi. Pendanaan ini meningkat sebesar 10 persen menjadi 660 juta dolar AS, merefleksikan tingginya animo dari para investor meskipun di tengah kondisi pandemi.
Margin suku bunga diturunkan sebesar 25 poin dari Initial Pricing Guidance. OYO akan memanfaatkan pendanaan kredit berjangka ini untuk mempercepat penyelesaian kredit berbiaya tinggi, memperkuat balance sheet dan tujuan bisnis lainnya, termasuk investasi di teknologi produk.
Moody’s and Fitch telah memberikan rating B3 dan B terhadap kredit dengan jaminan ini. Kedua institusi tersebut juga yakin terhadap proyeksi OYO ke depan, berdasarkan model bisnis OYO serta profil keuangannya yang mampu bertahan dengan potensi yang signifikan.
"Kami juga berterima kasih terhadap kepercayaan investor dalam mendukung misi OYO untuk memberikan nilai lebih bagi para pemilik serta operator hotel di seluruh dunia. Ini membuktikan kekuatan dan kesuksesan produk OYO, sekaligus fundamental perusahaan yang kuat dan potensial," kata Abhishek.
"OYO saat ini didukung dengan permodalan yang baik dan di jalur yang tepat untuk menuju profitabilitas. Dua market terbesar kami telah menunjukkan profitabilitas bahkan di tengah tantangan ekonomi akibat COVID-19," imbuhnya.
Dr. W. Steve Albrecht, anggota Board of Directors and Chairman of the Audit Committee OYO, menambahkan bahwa saat ini, OYO telah memiliki lebih dari 100 ribu partner secara global yang mampu menjalankan bisnisnya dengan sukses melalui dukungan teknologi, produk serta manajemen pendapatan OYO.
JP Morgan, Deutsche Bank dan Mizuho Securities merupakan lead arranger dalam pendanaan kredit ini.
Baca juga: Jaringan hotel daring bersiap lonjakan "staycation" jelang Lebaran
Baca juga: OYO optimistis industri perhotelan akan membaik pasca vaksinasi
Baca juga: OYO Indonesia prioritaskan "Safecation" pada tahun 2021
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021