"Untuk cincin dan obor (Olimpiade), atas nama Olimpiade (Tokyo 2020), untuk menjadi lebih kuat bersama #StrongerTogether. Sangat bersyukur dan kesempatan ini sangat spesial untukku; untukku yang merupakan seorang atlit profesional di masa lalu, terima kasih," kata Jackson dikutip dari laman media sosialnya, Minggu.
Jackson dalam video promo Olimpiade Tokyo itu menyampaikan semangat Olimpiade. Dengan tampilan yang mengintimidasi dan setelan yang memancarkan kekuatan, Jackson menceritakan sejarah Olimpiade dan semua atlet yang ambil bagian di dalamnya.
Baca juga: Rain kolaborasi bareng Jackson GOT7, Chungha untuk EP baru
Perlu diketahui, Jackson berasal dari keluarga yang berorientasi olahraga. Sang ibu adalah pesenam juara dunia sementara ayahnya adalah pemain anggar dengan medali emas Asian Games. Ini juga merupakan medali emas pertama China untuk anggar.
Mengikuti jejak mereka, Jackson dulu adalah pemain anggar tingkat Olimpiade dan seharusnya berpartisipasi dalam Olimpiade London pada tahun 2012. Dia bahkan mendapat beasiswa olahraga dari Universitas Stanford.
Dia mengamankan tempat di Youth Olympics pertama saat dia mewakili rumahnya, Hong Kong. Dia akhirnya berada di peringkat 11 dunia dan sedang mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2012.
Namun, sebelum dia bisa ambil bagian, dia menemukan kecintaannya pada musik. Meskipun dia suka bermain anggar, dia ingin memiliki banyak pengalaman berbeda daripada hanya terpaku pada satu bidang.
Jackson kemudian memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan dan mempertaruhkan semuanya untuk mengejar impian seumur hidupnya menjadi seorang musikus. Meskipun orang tuanya ragu dengan perubahan karir yang tiba-tiba ini, Jackson mengatakan bahwa dia tidak ingin menyesal, dan menyadari bahwa hasratnya adalah dalam bernyanyi.
Ia kemudian masuk sebagai trainee di JYP Entertainment pada tahun 2011. Segera, ia menempatkan gerak kakinya untuk digunakan di atas panggung bersama GOT7 dan meneruskan perjalanannya untuk menjadi bintang global dengan grup maupun secara solo melalui labelnya, TEAM WANG.
Namun, ia masih memiliki cinta untuk anggar dan Olimpiade. Dia memiliki tato pedang anggar dan cincin Olimpiade. Dia juga dalam kondisi yang cukup baik saat dia memamerkan keahliannya pada tahun 2016 selama variety show di mana dia mengalahkan pemain anggar Gu Bon-gil, juara Olimpiade Korea Selatan.
Baca juga: Jackson Wang kolaborasi bareng Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue
Baca juga: Warren Hue rilis "Too Many Tears" untuk album "Head in the Clouds 3"
Baca juga: Jackson Wang siap rilis single baru "leave me love you"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021