Wakil Ketua Umum 1 PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Budi Karya Sumadi meminta semua pihak, khususnya keluarga untuk memenuhi hak anak demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Anak merupakan bibit SDM di masa depan, SDM unggul merupakan salah satu faktor yang penting agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain," ujar Budi Karya Sumadi dalam webinar memperingati Hari Anak Nasional yang diselenggarakan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada dipantau via daring di Jakarta, Minggu.Baca juga: Kominfo upayakan ruang digital aman untuk anak
Menurut Budi Karya yang juga Menteri Perhubungan itu, pembangunan Indonesia akan lebih mudah tercapai ke depannya jika hak anak, seperti pendidikan hingga tempat bermain dan hiburan yang selayaknya untuk anak dapat terpenuhi dengan baik.
Ia mengakui pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, namun juga mencabut hak anak dalam mendapatkan pendidikan hingga bermain.Oleh karena itu, ia meminta agar apa yang dianjurkan selama pandemi bagi orang dewasa hendaknya juga diterapkan pada anak, yaitu menjaga tubuh dan pikiran sehat, mematuhi protokol kesehatan agar terlindungi dari COVID-19.
"Upaya tersebut tentu saja membutuhkan kerja sama dari semua pihak, khususnya keluarga," katanya.Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga menyampaikan berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 12,6 persen anak-anak di Indonesia diketahui terpapar COVID-19.
Ia menambahkan jika merujuk data kasus COVID-19 di Indonesia yang mencapai sekitar 2 juta orang, 250.000 kasus diantaranya adalah anak-anak.Baca juga: Jelang HAN 2021, KPAI dorong perbaikan di empat isu ini
Baca juga: KemenPPPA fokuskan kebijakan lindungi anak selama pandemi COVID-19
"Artinya, satu dari delapan pasien yang terpapar COVID-19 di Indonesia terjadi pada kelompok anak," kata Budi Karya.
Budi Karya mengharapkan kesadaran serta semangat semua pihak untuk meningkatkan kualitas dan daya saing generasi muda. "Generasi muda merupakan agen pembangunan bagi bangsa ini," ucapnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021