Saham-saham Australia jatuh 1,3 persen pada awal perdagangan Senin pagi, karena kasus COVID-19 di Sydney dan negara bagian Victoria memicu kekhawatiran perpanjangan penguncian, sementara perusahaan perangkat lunak Altium tenggelam di tengah laporan bahwa rekan AS Autodesk akan membatalkan tawaran pengambilalihan senilai 3,9 miliar dolar AS.Penutupan konstruksi Greater Sydney merupakan tekanan tambahan setidaknya 1 miliar dolar AS (740,20 juta dolar AS) selama dua minggu
Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 7.273,8 poin, pada pukul 00.25 GMT, terendah dalam seminggu. Indeks acuan tergelincir sebanyak 1,3 persen menjadi 7.253,20 poin pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Saham Asia terus merugi tertekan ketakutan virus baru dan inflasi
Sydney pada Sabtu (17/7/2021) memerintahkan penutupan gedung-gedung, di antaranya ritel non-esensial, karena kasus COVID-19 baru terus meningkat meskipun kota itu dikunci selama tiga minggu, memicu kekhawatiran pukulan terhadap pemulihan ekonomi.
"Penutupan konstruksi Greater Sydney merupakan tekanan tambahan setidaknya 1 miliar dolar AS (740,20 juta dolar AS) selama dua minggu," kata analis di RBC Capital Markets dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.
"Bahkan dengan asumsi beberapa pemulihan nanti di kuartal ketiga, PDB bisa sekitar 1,5 persen lebih lemah di kuartal ini dan kemungkinan akan berarti negatif kuartal ketiga."
Persentase kerugian terbesar pada indeks acuan adalah pembuat perangkat lunak Altium, anjlok 9,3 persen, diikuti oleh penambang emas Evolution Mining dan pengecer otomotif Eagers Automotive masing-masing merosot 5,1 persen dan 3,8 persen.
Saham Altium dihentikan kurang dari 20 menit dari pembukaan pasar setelah turun sebanyak 14 persen menjadi 31,47 dolar Australia di tengah laporan bahwa pembuat perangkat lunak Autocad Autodesk meninggalkan proposal pembeliannya.
Penambang adalah beban terbesar dalam indeks, kehilangan sebanyak 2,5 persen, dengan Sandfire Resources jatuh paling besar 5,29 persen.
Sektor keuangan kelas berat turun sebanyak 1,9 persen, dengan bank-bank "Empat Besar" diperdagangkan di zona merah.
Saham energi juga terpangkas 1,57 persen, dipimpin oleh Worley yang jatuh 2,45 persen dan Oil Search tergerus 2,2 persen.
Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru berkurang 0,31 persen menjadi 12.634,6 poin.
Persentase kerugian terbesar pada indeks acuan diberikan Fletcher Building yang jatuh 2,9 persen, diikuti oleh Kathmandu Holdings kehilangan 2,7 persen dan Chorus merosot 2,1 persen.
Baca juga: Saham Hong Kong akhir pekan cetak kenaikan mingguan
Baca juga: Saham di Australia turun tertekan penguncian di dua kota terpadat
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021