"Tenaga vaksinator yang kami tambah ini dari mereka yang sudah punya STR (Surat Tanda Registrasi) karena jadi vaksinator ini hanya perawat, bidan, dan dokter gigi yang syaratnya harus punya STR," katanya di Kupang, Senin.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah Poltekkes Kemenkes Kupang sebagai salah satu pihak pelaksana vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang dalam mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Kristina mengatakan saat ini pihaknya memiliki 47 tenaga vaksinator yang memberikan vaksinasi COVID-19 dengan jumlah yang sudah terlayani sebanyak 4.000-an orang.
Baca juga: Pemerintah & swasta perlu kolaborasi untuk siapkan vaksinator baru
Baca juga: 500 juru vaksin Bekasi dilibatkan pada vaksinasi tahap dua
Namun demikian untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 maka pihaknya akan menambah lagi sekitar 15 tenaga vaksinator agar pemberian vaksinasi bisa berjalan lancar dan cepat.
"Rencana kami bagi lulusan atau alumni kami yang sudah punya STR akan kita rekrut lagi untuk dilatih menjadi vaksinator," katanya.
Kristina mengatakan upaya ini untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 yang ditargetkan pemerintah Kota Kupang untuk memvaksinasi sebanyak 10.500 orang.
Ia mengakui sejauh ini pihaknya memang mengalami berbagai kendala di lapangan, salah satunya terkait dengan dukungan logistik makanan dan minuman serta biaya jasa bagi tenaga pelaksana vaksinasi.
Namun, kata dia pihak Kementerian Kesehatan sudah mulai mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi. "Sehingga tidak sampai mereka bekerja tanpa biaya, biar sedikit tetapi ada lah biaya untuk transportasi dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Panglima TNI rencanakan kirim vaksinator TNI-Polri ke Bandung Raya
Baca juga: Kemendikbudristek serahkan dua unit mobil vaksinator pada DKI Jakarta
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021