Sebanyak 500 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat, Kodim 05/01 serta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat memantau kegiatan takbir keliling oleh masyarakat, menjelang Idul Adha 1442 Hijriah.Masjid-masjid kita deteksi, ada potensi tetap melaksanakan Shalat Id jamaah
"Kurang lebih 500 personel gabungan, tapi itu tidak termasuk (personel) Polsek-Polsek, nanti akan ada lagi," kata Kalpolres Jakarta Pusat, Kombes Polisi Hengki Haryadi usai menghadiri kegiatan apel di Kawasan Monas Jakarta Pusat, Senin.
Hengki menjelaskan bahwa personel gabungan akan melakukan pemantauan ke sejumlah jalan protokol di kawasan Jakarta Pusat.
Selain memastikan tidak ada takbir keliling, mereka juga terus mendeteksi masjid yang berpotensi melaksanakan Shalat Idul Adha berjamaah, serta penyembelihan hewan kurban yang memicu kerumunan.
Baca juga: Ini dua wilayah di Jakpus yang berpotensi langgar prokes Idul Adha
"Masjid-masjid kita deteksi, ada potensi tetap melaksanakan Shalat Id jamaah yang tidak sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama dan Gubernur. Tempat-tempat lain yang termasuk 'police hazard' pasti kita awasi," kata Hengki.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menegaskan larangan pawai takbir keliling kepada masyarakat, serta mengimbau untuk melaksanakan Shalat Idul Adha di rumah.
"Di masa PPKM Darurat, kami bersama tiga pilar, yakni Polres, Kodim hingga Pemda melarang takbir keliling," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Selain itu, masjid-masjid di kawasan permukiman juga diimbau untuk melakukan penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Baca juga: Polres Jakpus gandeng DMI-MUI agar tak Shalat Id di masjid
Jika tetap ingin melakukan pemotongan kurban, harus disiapkan lahan yang luas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021