Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, memperoleh bantuan laboratorium bergerak dan pasokan vaksin COVID-19 dari Badan Intelijen Negara (BIN).Melalui bantuan ini diharapkan angka kasus COVID-19 bisa segera turun
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari upaya untuk melawan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kematian akibat COVID-19 di Kota Semarang tembus 5 ribu orang
"Masyarakat diharapkan memahami, upaya untuk melawan COVID-19 melalui percepatan vaksinasi dan menjalani kehidupan normal baru dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, capaian vaksinasi di Kota Semarang sudah mencapai 634 ribu orang.
Jumlah itu, lanjut dia, sudah mencapai sekitar separuh dari target penduduk yang harus divaksin untuk mencapai kekebalan komunal.
Baca juga: Akses ke kawasan Tugu Muda Semarang ditutup selama PPKM darurat
"Melalui bantuan ini diharapkan angka kasus COVID-19 bisa segera turun dan masyarakat bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Sementara berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id pada Senin malam, jumlah pasien positif COVID-19 sudah berada di bawah 2 ribu orang.
Adapun untuk jumlah penderita yang meninggal dunia tercatat mencapai 5.306 orang, di mana 1.646 orang di antaranya berasal dari luar Kota Semarang.
Baca juga: Pemerintah siapkan Rusun ASN di Semarang jadi tempat isolasi COVID-19
Baca juga: Keuskupan Agung Semarang meniadakan ekaristi tatap muka
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021