Aqua didasarkan pada platform TNGA GA-B yang memulai debutnya tahun lalu di Toyota Yaris dengan spesifikasi Euro. Di bawah kap mesin terdapat mesin bensin 1.5 liter naturally aspirated yang bekerja sama dengan motor listrik.
Kendaraan ini juga memiliki baterai nikel-hidrogen bipolar keluaran tinggi yang baru, menggantikan baterai nikel-hidrogen pendahulunya dengan keluaran kira-kira dua kali lipat.
Dikutip dalam laman resminya, tenaga hibrida dapat beroperasi dalam Mode EV untuk jangka waktu yang lebih lama dalam spektrum skenario yang lebih luas sebelum mesin ICE bekerja.
Saat menggunakan tenaga hibrida, mobil ini dapat dikendarai hanya dengan satu pedal – mirip dengan BEV dan PHEV – berkat Mode Power+ yang memanfaatkan pengereman regeneratif untuk deselerasi.
Ini juga merupakan Aqua pertama yang menampilkan E-Four all-wheel-drive opsional untuk traksi lebih banyak dalam kondisi licin. Menurut Toyota, konsumsi bahan bakarnya mengesankan 84,2 mpg (2,79 lt/100 km).
Dari segi desain, Aqua baru sudah berevolusi dari pendahulunya dengan spakbor belakang yang lebih berotot dan terintegrasi lebih baik, garis jendela yang lebih sporty, dan lampu LED yang lebih cerdas.
Kendati demikian, eksterior dari kendaraan ini tidak berubah dari pendahulunya. Toyota mengklaim generasi baru ini memiliki ruang interior yang lebih besar, terutama untuk penumpang belakang, dan bagasi yang lebih besar.
Di bagian dalam, Aqua lebih tampil gaya dengan menggabungkan kluster instrumen digital dan layar sentuh 10,5 inci untuk infotainment. Perlengkapan standar di semua grade termasuk Toyota Safety Sense edisi terbaru, yang menampilkan berbagai ADAS termasuk Full-speed Range Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist, dan sistem Teammate Advance Park.
Baca juga: Toyota Prius 2022 dapat setuhan nuansa serba hitam "Nightsade"
Baca juga: Toyota tarik ribuan Prius dan Corolla Hybrid
Baca juga: Toyota Prius AS ditarik karena masalah sistem hybrid
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021