• Beranda
  • Berita
  • Kawasan wisata pulau padar kembali dibuka bagi turis

Kawasan wisata pulau padar kembali dibuka bagi turis

20 Juli 2021 09:26 WIB
Kawasan wisata pulau padar kembali dibuka bagi turis
Arsip foto - Petugas menggunakan masker berjaga di pintu masuk pintu masuk kawasan wisata Pulau Kelor di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat,NTT, Sabtu (18/07/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Kawasan wisata Pulau Padar, Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat kembali dibuka bagi wisatawan setelah sebelumnya sempat ditutup sejak 5 Juli lalu dengan alasan pandemi COVID-19.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa mengatakan kebijakan pembukaan kawasan wisata itu sudah mulai berlaku sejak Senin (19/7) kemarin.

"Iya sudah dibuka kembali setelah sempat ditutup selama kurang lebih 14 hari karena alasan pandemi COVID-19," katanya.

Namun , walaupun sudah dibuka kembali bagi wisawatan yang berwisata, tetap wisatawan diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan bersama antara BPOLBF dan juga Balai Taman Nasional (BTN) Komodo itu sendiri.

Shana mengatakan beberapa hal yang dapat menjadi perhatian wisatawan adalah perhari kuota masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo hanya 300 orang saja. Hal ini dikarenakan hanya ada satu jalur tracking sepanjang kurang lebih 522 meter.

Selain itu terdapat pula tiga pembagian jam kunjungan atau "time entry" bagi wisatawan yakni 05.30-07.30 wita, kemudian 08.00 wita sampai 10.00 wita dan terakhir adalah 15.00-18.00 wita.

"Pembagian jam masuk ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan serta wisatawan di kawasan TN Komodo," ujar dia.

Ia menambahkan wisatawan yang tiba di pulau Padar diwajibkan untuk menggunakan pelindung wajah atau "face shiled", selain itu saat tiba di dermaga kedatangan petugas akan melakukan screening dengan mengecek suhu tubuh.

"Wisatawan juga ujar dia hanya diperbolehkan beraktivitas selama 10 menit dan juga diimbau agar selalu jaga jarak sekitar satu meter," tambah dia.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021