Karangan bunga sebagai dukungan kepada tenaga kesehatan dalam penanganan COVID-19 yang dikirim Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya menghiasi halaman rumah sakit dan puskesmas di Surabaya.Supaya tidak kenal lelah dan terus semangat
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Selasa, mengatakan, karangan bunga yang terdapat tulisan bermacam-macam itu, merupakan bentuk dukungan Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang selama ini sudah berjibaku dalam menangani COVID-19.
"Sebagai garda terdepan, tentunya mereka (tenaga kesehatan/nakes) memiliki peran besar dalam membantu masyarakat Surabaya," katanya.
Adapun tulisan dalam karangan bunga itu bermacam-macam di antaranya "Teruntuk semua tenaga medis di puskesmas, pahlawan kemanusiaan sejati di masa pandemi COVID-19", "Mari bersama, kita lawan COVID-19", "Dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran pemkot Surabaya".
Ada juga "Untuk para tenaga medis rumah sakit, engkaulah garda terdepan dalam situasi pandemi ini, engkau tidak sendiri, kami bersamamu, dari kami yang selalu mendukungmu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya".
Selain itu, karang bunga itu juga tertulis "Selamat mengemban tugas mulia, garda terdepan penyelamat bangsa, pejuang tangguh di tengah pandemi, dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya".
Karangan bunga lainnya juga tertulis "Terima kasih para tenaga medis, perjuangan tak ternilai, pengorbananmu tak kenal lelah, teruslah bekerja untuk kemanfaatan umat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya".
Sebagian besar, karangan bunga itu diletakkan di sisi depan halaman rumah sakit dan puskesmas se-Kota Surabaya.
Menurut Febri, Sejak awal pandemi COVID-19, tugas dan tanggung jawab para nakes di Surabaya memang begitu berat. Sebagai garda terdepan penanganan COVID-19, mereka rela mengorbankan waktu dan tenaganya bahkan nyawanya demi melayani warga Surabaya yang terpapar COVID-19.
Apalagi, lanjut dia, saat ini puskesmas di Surabaya sudah buka layanan 24 jam nonstop, tentu beban kerja mereka bertambah. Tidak heran jika sampai saat ini sudah ada ratusan nakes di Surabaya yang ikut terpapar COVID-19.
Baca juga: Menengok perjuangan nakes di Surabaya selama PPKM Darurat
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat harapkan ada evaluasi pemberian vaksin pada nakes
Sebagian dari mereka memang ada yang sembuh. Namun, tak sedikit pula yang berpulang. Semua itu, dilakukan para nakes hanya demi mengutamakan keselamatan masyarakat, katanya.
"Makanya, Pak Wali Kota terus mensupport mereka supaya tidak kenal lelah dan terus semangat dalam membantu warga. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang sesungguhnya," kata Febri.
Menurut dia, selama ini dukungan wali kota juga sudah dilakukan dengan cara mendatangi puskesmas-puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya untuk memberikan dukungan supaya terus semangat. Kali ini, dukungan itu dengan cara lain, yakni dengan menyebarkan karangan bunga yang bertuliskan dukungan kepada para nakes itu.
"Pak Wali juga ingin menunjukkan kepada mereka, bahwa mereka tidak bekerja sendirian, tapi ada Pak Wali Kota dan jajaran pemkot yang selalu menyertai mereka. Semoga ini dapat membangkitkan kembali semangat teman-teman nakes dalam menangani pandemi COVID-19 di Kota Surabaya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia juga mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk membantu mereka dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara itu, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan, sehingga tugas dan beban para nakes di puskesmas dan rumah sakit juga bisa berkurang.
Baca juga: 129 tenaga kesehatan teladan dapat penghargaan
Baca juga: Guru Besar FKUI sebut dosis ketiga vaksin jadi harapan baru nakes
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021