“Kemenves memang harus agresif untuk menarik investasi untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah ekonomi, agar dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi," ujar Agung dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, implementasi UU Cipta Kerja juga akan menjadi poin krusial dalam pertumbuhan ekonomi nasional dari aspek realisasi investasi.
Agung juga menilai upaya vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok jadi hal yang utama. Sinergi keduanya merupakan kunci akselerasi ekonomi dalam kondisi pandemi.
Baca juga: Bahlil ajak perwakilan RI di AS kerja sama datangkan investor
"Investasi yang masuk saat ini akan butuh waktu direalisasikan, misalnya dalam hal administrasi, infrastruktur, dan kelembagaan. Sehingga harapannya saat pandemi bisa diatasi dengan program vaksin yang akan ada tambahan aktivitas ekonomi riil setelahnya," kata Agung.
Apalagi sejumlah sektor industri yang jadi fokus Kemenves seperti manufaktur berorientasi ekspor, farmasi, otomotif, infrastruktur, pertambangan, memang butuh waktu yang relatif tak sebentar untuk beroperasi.
Di sisi lain Kemenves juga diharapkan bisa mendorong investasi di sektor inovasi dan teknologi, karena sektor tersebut akan dapat memberikan nilai tambah dalam jangka panjang, sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.
Baca juga: Bahlil raih 350 juta dolar AS investasi Cargill
Baca juga: Perluasan pabrik di Jawa Timur, Cargill investasi 100 juta dolar AS
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021