"Ini untuk awal pencarian saudara kita yang positif bisa kita tangani," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Rabu.
Pemeriksaan antigen untuk mendeteksi penularan virus corona dilakukan supaya warga yang terserang COVID-19 bisa segera ditemukan dan ditangani sehingga tidak menularkan virus ke lebih banyak orang.
"Kalau ingin (pandemi) selesai, seluruh yang terkena (COVID-19) sebelum sepekan kalau bisa kita asingkan, sehingga tidak akan menular," kata Wali Kota.
Pemerintah Kota Batam berencana melakukan pemeriksaan antigen pada warga per kelurahan secara bergantian.
"Kami minta, ada kelurahan per kecamatan, satu minimal, yang akan kami jadikan contoh untuk menyisir seluruh masyarakat kita agar semua di-rapid antigen," kata Wali Kota.
"Kalau (pemeriksaan warga per kelurahan) berurutan kita lakukan, dalam satu bulan atau lebih, (penularan COVID-19) Batam bisa turun kembali ke posisi sebelumnya," ia menambahkan.
Ia mengatakan, warga yang menurut hasil pemeriksaan antigen terinfeksi virus corona akan langsung ditempatkan di fasilitas isolasi yang telah disiapkan oleh pemerintah.
Mengenai biaya tes cepat antigen bagi warga, Wali Kota mengatakan bahwa masalah itu akan didiskusikan pemerintah kota bersama Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam.
"Kita lihat, kalau bisa BP semua, kalau engak, bagi dua," kata Wali Kota, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam.
Baca juga:
Kawasan penyangga di Kota Batam masuk zona merah COVID-19
Batam optimalkan pemanfaatan asrama haji untuk penanganan COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021