Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Rabu, mengatakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu menyasar 227.079 orang di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat rentan dan masyarakat umum.
"Vaksinasi warga Kota Kendari sudah dilakukan kepada 76.722 orang atau 33,79 persen dari target yang menjadi sasaran," kata dia.
Baca juga: Seskoau targetkan 10.000 orang divaksin
Rahminingrum menyampaikan, saat ini penyuntikan vaksinasi dosis satu di 15 Puskesmas dan posko Dinas Kesehatan sendiri tidak melayani dikarenakan stok vaksin saat ini menipis. Vaksinasi saat ini diprioritaskan bagi penyuntikan dosis kedua.
Meski demikian, ia menjamin jika stok vaksin kembali tersedia maka pelayanan vaksinasi dosis satu akan kembali dilakukan dan pastikan gratis.
Ia menyebut, capaian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu sudah diberikan kepada 5.454 orang atau mencapai 131,39 persen dari 4.151 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 4.900 orang atau 118,04 persen dari sasaran.
Baca juga: 16.606.675 jiwa penduduk Indonesia terima vaksin lengkap COVID-19
Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 38.197 orang atau 101,02 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 20.680 orang atau 54,69 persen dari sasaran.
Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 7.148 orang atau 38,03 persen dari 18.634 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 3.623 orang atau 19,44 persen dari sasaran.
Kemudian, bagi masyarakat rentan masih mencapai 58 orang atau 6,32 persen dari 918 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai empat orang atau 0,44 persen dari sasaran.
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi belanja pengadaan vaksin Rp10,6 triliun
Berikutnya, vaksinasi masyarakat umum mencapai 25.865 orang atau 15,62 persen dari 165.566 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 2.527 orang atau 1,53 persen dari sasaran.
Ia mengajak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian dan mengurangi mobilitas guna menekan angka kasus penyebaran COVID-19 yang saat ini semakin meningkat.
"Protokol kesehatan itu penting, jangan lengah untuk menerapkannya, kita tidak boleh acuh meskipun kita sudah mendapatkan suntikan vaksin," kata Rahminingrum menegaskan.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 21 Juli 2021 sebanyak 6.112 orang, kasus sembuh sebanyak 5.236 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 896 orang dan pasien meninggal sebanyak 80 orang.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021