• Beranda
  • Berita
  • Cerita mahasiswa Indonesia di perayaan Brisbane untuk Olimpiade 2032

Cerita mahasiswa Indonesia di perayaan Brisbane untuk Olimpiade 2032

21 Juli 2021 20:57 WIB
Cerita mahasiswa Indonesia di perayaan Brisbane untuk Olimpiade 2032
Sejumlah masyarakat Brisbane Australia melihat pesta kembang api setelah kota tersebut ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032. ANTARA/HO-Amie Fenia Arimbi
Kota Brisbane Australia terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032, dan beberapa mahasiswa Indonesia di kota tersebut juga turut menjadi saksi perayaan yang dilakukan oleh masyarakat di ibukota negara bagian Queensland itu.

Adalah Amie Fenia Arimbi. Salah satu mahasiswa Queensland University of Technology yang menyaksikan langsung perayaan yang dilakukan di Southbank Riverside, Brisbane, Rabu pasca ditetapkan menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga sejagat oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Ada pesta kembang api dan konser musik. Tapi tidak begitu lama kembang apinya. Mungkin karena corona, ya. Tapi cukup banyak masyarakat yang hadir tadi (Southbank Riverside)," kata Amie saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.

Mahasiswa S2 yang akan menyelesaikan belajarnya pada Desember 2021 itu mengaku cukup beruntung bisa menyaksikan perayaan tersebut mengingat banyak beberapa negara bagian di Australia masih berjibaku dalam menangani pandemi COVID-19.

"Di Queensland, kasus corona udah nol. Tapi masih wajib pakai masker sampai Jumat nanti," ujar mahasiswi asal Jambi itu.

Amie bersama rekan-rekannya, termasuk Ani Utami yang merupakan mahasiswa di University of Queensland itu juga sempat mengabadikan sejumlah momen perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Brisbane tersebut melalui kamera.

Baca juga: Kalahkan Indonesia, Brisbane jadi tuan rumah Olimpiade 2032 

Sebelumnya, Perdana Menteri Scott Morrison, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan apa yang terjadi saat ini merupakan sebuah sejarah. Brisbane menjadi kota Australia ketiga yang menjadi tuan rumah Olimpiade setelah Melbourne pada 1956 dan Sydney pada 2000.

"Ini adalah hari bersejarah, tidak hanya untuk Brisbane dan Queensland, tetapi untuk seluruh negara. Hanya kota-kota global yang dapat mengamankan Olimpiade, jadi ini adalah pengakuan yang tepat untuk posisi Brisbane di seluruh region kami dan di dunia," tutur Perdana Menteri Scott Morrison.

Australia menjadi negara yang telah tiga kali menggelar Olimpiade Musim Panas, selain Amerika Serikat yang juga sudah menjadi tuan rumah acara olahraga multievent tersebut di tiga kota berbeda.

"Ini juga menjadi lompatan besar dan penting bagi Australia ke depannya, karena Olimpiade merupakan peristiwa besar yang akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan manfaat sosial yang akan terus menggema hingga tahun-tahun mendatang," ungkap Morrison.

Beberapa kota dan negara secara terbuka menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan Olimpiade 2032, termasuk Indonesia, ibu kota Hongaria Budapest, China, ibu kota Qatar Doha dan wilayah lembah Ruhr Jerman. 

Baca juga: Indonesia bidik Olimpiade 2036 usai gagal jadi tuan rumah 2032 
Baca juga: Atlet Chile jadi peserta pertama mundur dari Olimpiade karena COVID-19 
Baca juga: Singapura bikin prangko khusus Olimpiade Tokyo 


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021