Dalam acara Bimbingan Teknis dan Workshop Online ADWI 2021 Wilayah 2 hari ini, Sandiaga mengatakan pengembangan desa wisata merupakan program unggulan dari Kemenparekraf/Baparekraf yang menjadi gerakan untuk memotivasi dan menanamkan rasa optimistis kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Lewat ADWI 2021, diharapkan akan menjadikan desa wisata sebagai desa yang berkembang dan menopang perekonomian bangsa," ujar Sandiaga dalam siaran pers dikutip pada Jumat.
Baca juga: Sandiaga: Masyarakat disiplin prokes & cegah hoaks adalah pahlawan
Baca juga: Kemenparekraf gelar workshop online Anugerah Desa Wisata 2021
Ajang ini diharapkan dapat menjadikan desa wisata sebagai tempat menumbuhkembangkan pelaku ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saingnya melalui pembinaan kapasitas sumber daya manusia sehingga desa wisata yang dikelola oleh para peserta bisa menjadi desa wisata yang tangguh, berdaya saing, berkelas dunia, dan mampu membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.
"Kita juga meningkatkan digitalisasi dan kreativitas untuk meningkatkan keterampilan dalam menghadirkan konten-konten online yang menginspirasi, sehingga mari kita tebarkan optimisme, tebarkan harapan, dan jangan patah semangat," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, ada sekitar 1.831 peserta ADWI 2021 yang menggaungkan pesan ke seluruh Indonesia bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air siap bangkit kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Di masa pandemi ini protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) ini harus diperluas sehingga desa wisata bisa menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi wisatawan," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan, penilaian ADWI 2021 didasarkan kepada empat pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan. Keempat pilar tersebut adalah tata kelola, ekonomi, budaya, dan pelestarian lingkungan.
"Keempat pilar ini kemudian meliputi tujuh kategori penilaian yaitu homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, serta konten kreatif, dan daya tarik wisata," kata Vinsensius.
Vinsensius mengatakan, bimtek ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif terkait ketujuh kategori penilaian ini terhadap seluruh peserta.
"Akhir kata saya ucapkan selamat berjuang bagi para peserta ADWI 2021 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal untuk Indonesia Bangkit," ujar Vinsensius.
Selain Sandiaga dan Vinsensius, acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Restog Krisna Kusuma; dan Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; serta para peserta dan perwakilan pemerintah daerah wilayah 2 ADWI 2021 yang meliputi enam provinsi mencakup Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka-Belitung, Jambi, Sumatra Selatan, dan Lampung.
Baca juga: Kemenparekraf - Gabungan Industri Pariwisata salurkan hewan kurban
Baca juga: Menparekraf tinjau sentra vaksinasi Sesko AU Lembang
Baca juga: Percepatan digitalisasi SDM Parekraf didorong untuk pulihkan ekonomi
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021