• Beranda
  • Berita
  • Banjir dan longsor di India, 18 tewas dan puluhan hilang

Banjir dan longsor di India, 18 tewas dan puluhan hilang

23 Juli 2021 16:37 WIB
Banjir dan longsor di India, 18 tewas dan puluhan hilang
Ilustrasi banjir (ANTARA/Dok)

Operasi penyelamatan tengah berlangsung di berbagai tempat di Satara, Raigad dan Ratnagiri. Karena hujan deras dan sungai meluap, kami berusaha keras mengerahkan alat-alat penyelamatan segera

Sedikitnya 18 orang telah tewas di negara bagian Maharastra, India, setelah hujan muson deras menyebabkan longsor dan banjir yang merendam kawasan rendah dan merusak ratusan desa, kata otoritas setempat pada Jumat (23/7).

Sungai-sungai di Maharastra meluap setelah pemerintah melepas air dari dam-dam yang penuh, setelah banyak wilayah di pesisir barat diguyur hujan dengan curah air lebih dari 200 mm selama 24 jam dan beberapa wilayah lain menerima curah hujan setinggi 594 mm.

Sedikitnya empat orang tewas setelah sebuah bangunan runtuh di pusat keuangan Mumbai, dan 14 lainnya kehilangan nyawa dalam empat bencana longsor di bagian lain Maharashtra, kata pejabat pemerintah setempat.

"Operasi penyelamatan tengah berlangsung di berbagai tempat di Satara, Raigad dan Ratnagiri. Karena hujan deras dan sungai meluap, kami berusaha keras mengerahkan alat-alat penyelamatan segera," kata pejabat yang menolak disebut namanya.

Puluhan orang dikhawatirkan terjebak dalam longsor di distrik Satara dan Raigad, kata dia.


Baca juga: Badai bergerak ke utara, puluhan ribu warga China dievakuasi

Baca juga: AS turunkan "travel advisory" untuk India dan Pakistan ke level tiga



Di distrik-distrik pesisir, angkatan laut dan angkatan darat India telah membantu operasi penyelamatan, kata menteri kepala Maharashtra Uddhav Thackeray.

Ribuan truk tertahan di jalan raya nasional yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi Bengaluru di selatan. Jalan-jalan di sana terendam air, kata pejabat Maharashtra lainnya.

Ratusan desa dan puluhan kota kecil di wilayah-wilayah terdampak di Maharashtra tidak mendapatkan listrik dan air bersih, kata dia.


Di negara bagian Karnataka dan Telangana, beberapa sungai juga meluap, dan pihak berwenang tengah memonitor situasi, kata pejabat pemerintah.

Musim hujan muson yang berlangsung dari Juni hingga September menyebabkan kematian dan pengungsian massal di seluruh Asia Selatan setiap tahun, namun hujan itu juga membawa lebih dari 70 persen curah hujan yang sangat diperlukan para petani di India.

Sumber: Reuters


Baca juga: Kaum perempuan Afghanistan khawatir jika Taliban menang

Baca juga: Tajikistan siap tampung hingga 100.000 pengungsi Afghanistan

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021