Pernyataan ini menepis kabar gelandangnya itu tengah diincar Persija Jakarta.
"Jasa Zulfiandi kami butuhkan. Bahkan, dia jadi prioritas dalam tim ini untuk mengisi lini tengah dengan stok gelandang kami yang berkurang," kata RD, sapaan akrab Rahmad, dalam laman klub, Jumat.
Persija tengah mengalami krisis jenderal lapangan tengah pasca hengkangnya Marc Klok ke Persib dan Sandi Sute ke kontestan Liga 2 Persis Solo.
Isu ini mencuat di tengah belum pastinya kompetisi Liga 1 2021, tetapi manajemen Madura United memastikan kabar itu tidak benar.
Baca juga: Striker Madura United Kevy kerap tambah menu latihan mandiri
Apalagi, RD yang pernah menangani timnnas Indonesia mengatakan stok gelandang siap tempur dalam ketatnya kompetisi tidak terlalu banyak.
Sebab, kata dia, Syahrian Abimanyu juga telah bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT) FC Malaysia.
Gelandang Aceh itu bergabung dengan Laskar Sape Kerrab sejak awal musim 2019, dan masuk skema utama tim sampai sukses mempersembahkan gelar juara tiga bersama Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019.
Awal musim 2020, Zulfiandi juga berkontribusi dalam mengerek Madura United ke semi final Piala Gubernur Jawa Timur.
Tak heran, performa yang apik bersama Madura United membuat dia dibidik banyak klub.
Baca juga: Bek Madura United Samuel ingatkan pentingnya vaksinasi
Sebelumnya, Presiden Madura United Achsanul Qosasi juga menyebutkan Abimanyu dan Zulfiandi tengah dibidik klub luar negeri.
Zulfiandi sendiri menegaskan masih terikat kontrak dan tetap membela Madura United.
"Saya profesional, saya terikat kontrak dengan Madura United. Saya tetap di sini, tidak akan ke mana-mana. Tidak usah dengarkan isu itu," kata Zulfiandi.
Gelandang berusia 26 tahun itu bukan satu-satunya pemain tengah yang dikaitkan dengan klub ibu kota Indonesia itu.
Sebelumnya gelandang Bhayangkara FC Adam Alis sempat dikabarkan bakal menjadi bagian Macan Kemayoran, namun kemudian ditepis Bhayangkara.
Baca juga: Madura United belum putuskan jadwal latihan bersama
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021