Menurut Dr Peter Biro dari pusat penelitian ekologi dan evolusi University Of South Wales, Sydney, Australia, mereka yang doyan fitness juga lebih agresif dan dominan dalam pergaulan sosial.
Ia mengatakan banyak bukti ilmiah dari sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi dan cenderung lebih banyak berlatih fisik memiliki pola prilaku tertentu, termasuk di dalamnya memiliki dorongan seksual yang tinggi.
"Kita sering beranggapan bahwa orang yang berbadan atletis pasti berprilaku agresif dan dominan dalam lingkungan sosial sementara orang yang lebih tenang dan canggung sebagai orang aneh yang patuh," kata Dr Brio seperti yang dikutip The Telegraph, Kamis (14/10).
"Itu memang bentuk generalisasi, tetapi banyak orang akan sepakat dengan kesimpulan itu," lanjut Dr Biro.
Dalam artikelnya yang dimuat dalam Jurnal 'Trends in Ecology and Evolution' Dr Biro mengatakan kesimpulannya itu muncul setelah ia meneliti hubungan antara prilaku dan tingkat metabolisme pada sejumlah serangga, burung, dan binatang lain.
Metabolisme merupakan sebuah proses kimia di dalam tubuh yang bertujuan untuk mengubah makanan menjadi energi.
"Binatang yang berada di dalam kandang sering menunjukan prilaku yang menghabiskan energi ketika mereka diberikan makanan yang tidak terbatas," Dr Biro menjelaskan.
"Tikus yang berada dalam sangkar, misalnya, berlatih dengan berlari di atas roda, sementara binatang lain di kebun binatang tampak suka berlari mondar-mandir dalam kandang mereka . Mengingat binatang itu tidak perlu banyak bergerak mencari makan seperti biasa mereka lakukan di alam, kita mungkin bertanya mengapa mereka 'berolah raga'?" ulas Dr Biro.
"Penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa prilaku seperti itu mungkin berhubungan dengan kapasitas tiap binatang untuk menghasilkan energi, atau yang disebut kapasitas metabolisme," tukas Dr Biro.
Ia mengambil contoh pada jangkrik.
"Jangkrik jantan dengan dorongan seksual cenderung mengerik untuk lebih menarik perhatian pasangannya dan serangga itu juga mempunyai tingkat metabolisme yang lebih tinggi," papar Dr Biro.
Metabolisme dan agresifitas juga berhubungan. Contohnya pada beberapa jenis burung dan ikan yang mempunyai tingkat metabolisme lebih tinggi akan cenderung menyerang binatang lain yang bermetabolisme lebih pelan.
Sementara itu, Chris Jones, kepala bidang psikologi pada Nuffield Health mengatakan meski terdapat hubungan langsung antara latihan fisik dan dorongan seksual, juga terdapat hubungan antara berlatih fisik secara teratur dengan tingkat tetosteron dan adrenalin dalam tubuh.
"Ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa meningkatnya jumlah tetosteron dan adrenalin pada laki-laki dan perempuan akan meningkatkan libido," kata Jones.
"Yang menarik adalah, berlatih fisik juga mengatasi masalah menurunnya libido," ia menambahkan.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010