..program yang bisa disinkronkan salah satunya percepatan pembangunan sektor konstruksi.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan Pekan Olahraga (PON) XX di Papua dapat disinkronkan dengan beragam program ekonomi guna memajukan dan mempercepat perekonomian wilayah tersebut.
“Beberapa program yang bisa disinkronkan salah satunya percepatan pembangunan sektor konstruksi,” ujar Bhima di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Bhima mengatakan PON pastinya membutuhkan sarana olahraga yang memadai, asrama untuk peserta, hingga fasilitas koneksi internet yang cepat guna menunjang penyelenggaraan.
Untuk itu, ujar dia, serapan tenaga kerja diyakini akan meningkat terutama di sektor konstruksi.
Ia berpendapat bahwa di sektor makanan dan minuman juga bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk terlibat dalam upaya mempromosikan kuliner. Bhima mengambil contoh dari penyelenggaraan Asian Games di Palembang pada tahun 2018 yang mampu meningkatkan permintaan pempek secara tajam.
“Nah, Papua punya banyak kuliner khas, mulai dari kue lontar, kue bagea, ikan bakar Monokwari sampai papeda. Tinggal kemasannya yang menarik, dan sebisa mungkin juga promo gencar lewat marketplace, sehingga pasca-PON bisa dikirim ke daerah lain,” ungkap dia.
Baca juga: Ekonom: "Venue" PON Papua ciptakan "multiplier effect" ekonomi
Selain sektor konstruksi serta makanan dan minuman, lanjutnya, sektor jasa PON dapat mendorong keikutsertaan perusahaan rental kendaraaan lokal. Sehingga, bisa membantu percepatan pemulihan bisnis transportasi di Papua.
Sebagai informasi, PON akan dilaksanakan di Papua pada 2-15 Oktober 2021. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan agar perekonomian di wilayahnya dapat berkembang setelah pelaksanaan PON, khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Jadi kami ingin menciptakan sebuah orkestra dari pengembangan ekonomi di mana ada sinergi dan perpaduan dari semua sektor," ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musa'ad di Jayapura, Selasa (13/7).
Menurut Musa'ad, PON harus menjadi momentum atau pemicu di mana pelaku usaha bisa mendapatkan tempat untuk terus berkembang.
Baca juga: BI: PON 2020 dorong ekonomi Papua
Baca juga: Menteri PPN: Pemerintah perkuat desain pembangunan di Papua
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas/M Razi Rahman
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021