Produksi telepon pintar Apple seri iPhone 13 diperkirakan terhambat bencana banjir di Kota Zhengzhou, China, yang sampai saat ini telah merenggut 33 nyawa warga setempat.Sebagian besar pekerja yang terjebak banjir di pabrik dan asrama memang bisa diselamatkan, tapi tidak jelas sampai kapan produksi akan dimulai lagi
"Sebagian besar pekerja yang terjebak banjir di pabrik dan asrama memang bisa diselamatkan, tapi tidak jelas sampai kapan produksi akan dimulai lagi. Kami juga belum diberi tahu kapan sudah bisa bekerja lagi," kata seorang karyawan Foxconn, vendor Apple yang memproduksi iPhone, di Zhongmou, Kota Zhengzhou, dikutip Global Times, Sabtu.
Dari tiga pabrik Foxconn di Zhengzhou, Zhongmou lah yang paling parah terkena dampak bencana banjir yang terjadi pada Selasa (20/7), seperti diberitakan media lokal.
Baca juga: Badai bergerak ke utara, puluhan ribu warga China dievakuasi
Ketinggian air di Zhongmou mencapai leher orang dewasa dan sekitar 1.000 karyawan Foxconn terjebak di asrama pabrik itu.
Pasokan listrik dan air bersih diputus. Berbagai perangkat dan mesin otomatis kemasukan air, sebagaimana diberitakan jiemian.com.
Beberapa pabrik milik Foxconn lainnya di Ibu Kota Provinsi Henan itu memang sudah mulai beroperasi.
Baca juga: China periksa kendali banjir di kereta bawah tanah
Namun satu pabrik utama di Zhongmou yang memproduksi kabel USB masih belum bisa beroperasi.
Zhengzhou yang berada di wilaya tengah China itu merupakan kota terbesar iPhone.
Parahnya lagi seluruh jaringan transportasi di kota itu masih belum pulih sehingga hal ini juga menghambat proses distribusi produk iPhone.
Tiga pabrik Foxconn di Zhengzhou yang mempekerjakan 350.000 karyawan mampu memproduksi setengah dari ponsel pintar merek iPhone di dunia.
Foxconn telah menerima sebagian besar pesanan untuk merakit iPhone 13 yang direncanakan meluncur di pasar pada bulan September mendatang.
Baca juga: Korban tewas akibat banjir dan longsor di India bertambah jadi 125
Baca juga: Manila banjir, ribuan warga diungsikan
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021