Walaupun Beal konsisten menyatakan ingin bersama Wizards seumur hidup, sikapnya bisa berubah jika pelatih berganti dan tiga musim berturut-turut bermain bersama tim dengan catatan lebih banyak kalah.
Mengingat draft NBA yang dijadwalkan Kamis pekan depan, Beal kemungkinan ingin dipertukarkan sebelum hari itu, jika memutuskan ingin berlanjut. Dan harus ada minat besar dari tim yang ingin memanfaatkan bakatnya guna menjadi pencetak skor elit.
Baca juga: Bradley Beal diragukan tampil dalam Olimpiade karena protokol COVID-19
Wizards memilih Beal yang menduduki urutan ketiga dalam draft 2012. Dia berada di antara 10 pencetak poin terbanyak NBA dalam empat musim terakhir.
Pada 2020-2021, dia mencetak rata-rata 31,3 poin, 4,7 rebound, dan 4,4 assist per pertandingan dalam 60 laga dan terpilih sebagai All-Star Game ketiganya. Dia juga mencatat efektivitas 88,9 persen dari lemparan bebas.
Beal (28) masuk tim bola basket putra Olimpiade AS tetapi terpaksa mundur karena protokol COVID-19.
Baca juga: Bradley Beal cetak 37 poin saat Wizards tenggelamkan Pistons
Baca juga: Bradley Beal hidupkan asa Wizards
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021