• Beranda
  • Berita
  • NASA kontrak roket SpaceX untuk misi ke bulan Jupiter

NASA kontrak roket SpaceX untuk misi ke bulan Jupiter

25 Juli 2021 09:08 WIB
NASA kontrak roket SpaceX untuk misi ke bulan Jupiter
Roket SpaceX. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thom Baur/wsj.)
Perusahaan roket milik Elon Musk, SpaceX, ditunjuk NASA sebagai penyedia layanan peluncuran dengan kontrak sekitar 178 juta dolar AS untuk misi penyelidikan terperinci terhadap bulan es Jupiter, Europa.

Menurut keterangan resmi NASA pada Sabtu (24/7) misi Europa Clipper diluncurkan pada Oktober 2024 dengan roket Falcon Heavy buatan SpaceX yang akan lepas landas di Launch Complex 39A, Kennedy Space Center NASA, Florida.

Baca juga: Tiga roket jatuh di dekat Istana Presiden Afghanistan saat shalat Ied

Baca juga: Rusia akan buat film yang akan diambil di luar angkasa


Dilansir dari Reuters, Minggu, kontrak tersebut menandai kepercayaan NASA terhadap perusahaan yang berbasis di California itu setelah dalam beberapa tahun terakhir membawa beberapa muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA.

Pada bulan April, SpaceX sempat dianugerahi kontrak 2,9 miliar dolar AS untuk membangun pesawat ruang angkasa pendarat bulan untuk program Artemis yang direncanakan membawa astronot NASA kembali ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.

Namun kontrak itu ditangguhkan setelah dua perusahaan antariksa saingannya, Blue Origin milik Jeff Bezos dan kontraktor pertahanan Dynetics Inc, memprotes pemilihan SpaceX.

Saat ini Falcon Heavy disebut-sebut sebagai kendaraan peluncuran luar angkasa operasional paling kuat di dunia, menerbangkan muatan komersial pertamanya ke orbit pada 2019.

NASA menyebutkan misi Europa Clipper pada 2024 nanti akan melakukan survei rinci tentang Europa dengan bantuan seperangkat instrumen sains yang canggih untuk menyelidiki apakah bulan es punya kondisi yang cocok untuk kehidupan.

Rincian penyelidikan tersebut di antaranya untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari permukaan Europa, menentukan komposisinya, mencari tanda-tanda aktivitas geologi baru-baru ini atau yang sedang berlangsung, mengukur ketebalan cangkang es bulan, mencari danau bawah permukaan, dan menentukan kedalaman dan salinitas laut Europa.

Baca juga: Pemerintah pakai FB, Google, hingga NASA pantau mobilitas masyarakat

Baca juga: NASA siapkan dua misi untuk pahami kondisi iklim Venus

Baca juga: Lockheed Martin dan GM kolaborasi kerjakan proyek ke bulan

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021