• Beranda
  • Berita
  • Isolasi di Rusun Nagrak lebih baik daripada di rumah

Isolasi di Rusun Nagrak lebih baik daripada di rumah

25 Juli 2021 17:33 WIB
Isolasi di Rusun Nagrak lebih baik daripada di rumah
Petugas keamanan berjalan di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Satuan tugas penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan Rusun Nagrak sebanyak lima menara guna merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan tanpa gejala (OTG) yang telah dirujuk oleh fasilitas kesehatan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Jika di Rusun Nagrak dapat lebih terkendali, termonitor dan terfasilitasi

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan isolasi terkendali di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, lebih baik daripada isolasi mandiri di rumah.

"Kami sampaikan kepada warga Jakarta Utara bahwa yang terbaik adalah isolasi terkendali di Rumah Susun Nagrak dibandingkan harus isolasi mandiri (isoman) di rumah," kata Ali di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Minggu.

Ali mengajak masyarakat Jakarta Utara yang terpapar COVID-19 untuk menjalani isolasi terkendali di Rusun Nagrak, Cilincing untuk mencegah penularan dari warga yang positif COVID-19 kepada masyarakat lainnya di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Ali menerangkan isoman di rumah itu kondisinya terbatas dan dikhawatirkan adanya kemungkinan penularan kepada masyarakat sekitar warga.

Baca juga: Pemkot Jakut maksimalkan Kader Pulih untuk warga isolasi mandiri

"Jika di Rusun Nagrak dapat lebih terkendali, termonitor dan terfasilitasi. Baik dari segi obat-obatan, makanan, vitamin termasuk untuk memberikan kenyamanan pada warga Jakarta Utara yang sedang dalam masa penyembuhan COVID-19," ujar Ali.

Ali mengatakan untuk masyarakat Jakarta Utara yang dinyatakan positif COVID-19 agar tidak panik.

Jika terkonfirmasi positif, diharapkan dapat segera melaporkan diri ke Satgas COVID-19 tingkat RT dan Puskesmas terdekat.

Untuk selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan awal dan diberikan pengantar apabila memerlukan isolasi terkendali.

Baca juga: 107 warga Jakarta Pusat meninggal saat isolasi mandiri

Saat ini, kata Ali, Rusun Nagrak baru terisi sebanyak 25 persen.

"Kami sangat berharap masyarakat mau menjalani isolasi terkendali di Rusun Nagrak ketimbang harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, khususnya untuk orang tanpa gejala ataupun orang dengan gejala ringan," tuturnya.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021