• Beranda
  • Berita
  • Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

18 Oktober 2010 01:22 WIB
Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah
Sejumlah pengendara, menerobos lebatnya hujan di Pamekasan, Madura, Jatim, Jumat (15/10). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan pentingnya mewaspadai perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang diperkiralam berdampak terhadap pertanian, kesehatan dan bencana alam. (ANTARA/Saiful Bahri)
Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, mengimbau warga daerah itu agar mengurangi aktivitasnya di luar rumah karena cuaca yang ekstrem saat ini berdampak pada kesehatan dan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut.

"Untuk mengantisipasi penyakit yang tidak diinginkan seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) Dinas Kesehatan mengimbau warga Kota Pekanbaru agar mengurangi aktivitas di luar rumah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Dahril Darmis, Minggu.

Menurut dia, dengan suhu yang panas ini tubuh manusia rawan terserang penyakit pilek, radang tenggorokan, kepala pusing bahkan demam tinggi.

Dia menerangkan suhu yang tidak bersahabat saat ini pada siang hari mencapai 35,5 derajat Celcius sangat tidak bersahabat bagi tubuh manusia.

"Tubuh akan mengalami dehidrasi atau penguapan yang tinggi, jika kekurangan air maka tubuh akan lemas," katanya.

Warga juga diharapkan menjaga konsumsi makanan yang menunjang daya tahan tubuh seperti mengonsumsi buah-buahan yang cukup dan multivitamin serta tidak lupa meminum air putih lebih banyak dari hari biasanya.

Selain stamina, untuk yang tetap beraktivitas di luar rumah hendaknya menggunakan berbagai perlengkapan pelindung dari matahari seperti jaket, topi atau payung untuk melindungi tubuh terutama kulit dari panggangan matahari.

"Khusus bagi pengguna kendaraan roda dua disarankan menggunakan helm, jaket dan payung, bagi pejalan kaki," katanya. (ANT-234/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010