Mirabai Chanu mengungkapkan hal pertama yang ingin ia lakukan usai bersaing di Olimpiade Tokyo adalah memakan pizza, karena selama persiapan menuju Tokyo, lifter 21 tahun itu harus menjaga pola makan.
"Pertama, saya menginginkan pizza. Sudah lama sejak terakhir kali saya memakannya. Saya akan makan banyak,” kata Mirabai Chanu dalam sebuah wawancara dengan NDTV, seperti dilansir Hindustan Times, Senin.
Pernyataan Mirabai Chanu menarik banyak perhatian, hingga akhirnya salah satu jaringan restoran pizza berskala internasional Domino's Pizza yang memiliki jaringan di India pun memberikan respon.
Dalam akun Twitter resminya, waralaba pizza tersebut mempersilahkan Mirabai Chanu untuk makan pizza sepuasnya. Bahkan Mirabai Chanu dapat menikmati makanan khas Italia itu secara gratis seumur hidup.
"Selamat karena telah membawa pulang medali. Anda membawa mimpi jutaan masyarakat India menjadi nyata dan kami akan dengan senang hati mentraktir Anda pizza seumur hidup. Selamat, sekali lagi," tulis waralaba piza tersebut.
Tak hanya pizza gratis, Mirabai Chanu juga bakal mendapat bonus lainnya. Ketua Menteri Manipur N Biren Singh mengumumkan pemerintah negara bagian akan memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar 1 crore atau sekitar Rp1,9 miliar.
Mirabai Chanu menjadi atlet India pertama yang meraih medali di Olimpiade Tokyo. Ia meraih perak nomor 49kg putri setelah menorehkan total angkatan 202kg dengan snatch 87kg dan clean and jerk 115kg.
Peraih emas dalam nomor tersebut adalah lifter China Hou Zhihui yang membukukan total angkatan 210kg (snatch 94kg dan clean and jerk 116kg).
Sementara medali perunggu diraih lifter Indonesia Windy Cantika Aisah setelah mencatatkan total angkatan 194kg, dengan snatch 84kg dan clean and jerk 110kg.
Baca juga: Windy Cantika sumbang medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Bonus Rp1,1 miliar bakal mengalir ke kantong Windy Cantika
Mirabai Chanu berharap medali perak di Olimpiade Tokyo akan menginspirasi anak perempuan di India menekuni dunia olahraga, khususnya angkat besi.
"Mimpi saya meraih medali telah tercapai. Saya belajar setelah kekalahan saya di Olimpiade Rio de Janeiro (2016), mengubah teknik saya dan bekerja keras," kata Chanu.
"Kemenangan saya pasti akan mengubah banyak hal karena dalam angkat besi tidak banyak perempuan yang berpartisipasi. Setelah ini, saya ingin setiap perempuan mengambil angkat besi sebagai olahraga mereka," ungkapnya.
Baca juga: Eko Yuli Irawan sumbang perak untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Eko Yuli belum kepikiran pensiun usai perak Olimpiade Tokyo
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021