• Beranda
  • Berita
  • Kapolda Metro puji masyarakat yang tidak termakan hoaks

Kapolda Metro puji masyarakat yang tidak termakan hoaks

27 Juli 2021 12:43 WIB
Kapolda Metro puji masyarakat yang tidak termakan hoaks
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran. ANTARA/HO-Polda Metro/am.

Saya sebagai Kapolda sangat mengapresiasi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memuji masyarakat Jakarta yang tetap tenang dan tidak termakan oleh hoaks ajakan unjuk rasa menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 24 Juli 2021.

"Saya sebagai Kapolda sangat mengapresiasi bahwa masyarakat Jakarta mendengarkan imbauan kita untuk tidak terprovokasi oleh hoaks yang tidak bertanggung jawab," kata Fadil di Jakarta, Selasa.

Fadil juga mengapresiasi masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang dengan bijak menolak untuk berkerumun demi menghentikan pandemi virus COVID-19.

"Demo atau unjuk rasa di tengah pandemi ini adalah sesuatu tindakan yang tidak populer, masyarakat Jakarta, saya lihat sudah mulai menemukan bentuk empati dan kepekaan sosial yang solid, mudah-mudahan ini akan terus terbangun dan Jakarta akan semakin bergairah," tambahnya.

Baca juga: 3.385 personel gabungan kawal demo tolak PPKM di Jakarta

Fadil pun berharap dengan masyarakat yang semakin kuat melawan hoaks, Jakarta bisa segera pulih dari jerat pandemi COVID-19.

"Mudah-mudahan semakin sehat, Jakarta semakin aman di tengah-tengah terpaan isu yang tidak jelas," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan video dengan narasi demonstrasi serentak yang berlangsung Sabtu, 24 Juli 2021, berujung rusuh, sebagai kabar bohong atau hoaks.

"Itu video hoaks," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Jakarta.

Baca juga: Kapolda minta masyarakat tak terprovokasi ajakan aksi 24 Juli 2021

Argo menjelaskan, fakta sebenarnya video demonstrasi berakhir rusuh yang beredar di media sosial merupakan peristiwa demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja setahun yang lalu.

"Faktanya adalah demonstrasi itu merupakan peristiwa lama, saat demo tolak Omnibus Law Ciptaker di Jakarta pada 8 Oktober 2020," ujar Argo.

Argo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi palsu yang dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Masyarakat jangan mudah termakan hoaks. Saring sebelum 'sharing'," ujar Argo.

Baca juga: Polisi tangkap dua provokator aksi 24 Juli 2021 di Semarang

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat/Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021