Rudi Subagja dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material, Sensus Wijonarko dari Pusat Penelitian Fisika, Danny Hilman Natawidjaja dari Pusat Penelitian Geoteknologi, dan Efendi dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material berturut-turut dikukuhkan sebagai profesor riset LIPI ke-151, 152, 153, dan 154 dalam acara pengukuhan di Jakarta, Selasa.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berharap profesor riset yang baru dan grup-grup riset di bawahnya bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi upaya untuk memajukan ekonomi dengan fundamental riset dan inovasi yang kuat.
"Sehingga kita akan bisa terus melaju dan ekonomi kita tumbuh dan berkembang, kita tidak terjebak dengan middle income trap (jebakan pendapatan menengah ke bawah), kita bisa terus melampaui batas-batas pertumbuhan ekonomi seperti halnya negara-negara maju yang sudah ada pada saat ini," katanya dalam acara orasi pengukuhan profesor riset LIPI.
Ia mengemukakan, empat profesor riset yang baru dikukuhkan memberikan harapan baru kepada publik bahwa Indonesia bisa lebih mampu bersaing dan berkontribusi di ranah internasional.
Para profesor riset yang baru, ia melanjutkan, juga diharapkan bisa memberikan solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Dalam acara pengukuhan profesor riset LIPI, Rudi Subagja menyampaikan orasi mengenai pengembangan teknologi proses ekstraksi titanium, nikel, dan tembaga untuk kemandirian Industri nasional dan Sensus Wijonarko membacakan naskah orasi mengenai instrumentasi neraca air dalam sistem pengamat hidrometeorologi terpadu untuk upaya mewujudkan ketahanan air.
Sementara itu, Danny Hilman Natawidjaja menyampaikan orasi perihal riset sesar aktif Indonesia dan peranannya dalam mitigasi bencana gempa dan tsunami serta Efendi membacakan orasi tentang desain paduan logam untuk komponen turbin pembangkit listrik.
Pelaksana Harian Kepala LIPI Agus Haryono mengatakan bahwa hasil penelitian keempat profesor riset tersebut akan membantu menjawab permasalahan dalam mitigasi bencana, pembangunan yang aman dan tangguh bencana, serta peningkatan nilai tambah sumber daya mineral.
"Tentu hasil-hasil penelitian dan pemanfaatan ini diharapkan dapat berkontribusi besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus menciptakan kemandirian industri nasional serta membantu memecahkan masalah pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah sumber daya mineral yang ada di Indonesia khususnya ilmenit, nikel, laterit, serta malasit," katanya.
Baca juga:
Profesor riset LIPI kembangkan instrumentasi neraca air
Profesor riset LIPI dorong penguatan penelitian sesar aktif
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021