"Insyaallah bisa terpenuhi target yaitu peringkat Olimpiade Tokyo lebih baik dari Olimpiade sebelumnya. Tim Indonesia masih ada yang bertanding,” kata Menpora Amali dalam wawancara virtual pada program Dialog Indonesia Bicara TVRI, seperti dikutip dalam laman resmi Kemenpora, Selasa.
Sejauh ini, Indonesia sudah meraih dua medali dari cabang olahraga angkat besi. Masing-masing melalui lifter Windy Cantika Aisah dengan perunggu di nomor 49kg putri dan dan Eko Yuli Irawan yang meraih perak di nomor 61kg putra.
Secara keseluruhan, Indonesia mengirim 28 atlet untuk mengikuti delapan cabang olahraga di Olimpiade Tokyo yakni, angkat besi, renang, selancar, dayung, panahan, menembak, bulu tangkis, dan atletik.
Baca juga: Menpora berharap Eko Yuli turut andil dalam bina lifter junior
Hingga berita ini diturunkan atau tepatnya per Selasa, pukul 15.00 WIB, Indonesia berada di urutan 32. Sementara China masih kokoh di puncak dengan torehan 9 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Posisi kedua ditempati Amerika Serikat (AS) dengan 8 emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Adapun tuan rumah Jepang di posisi ketiga dengan mengantongi 8 emas, 3 perak, 4 perunggu.
"Kita masih memantau perkembangan Olimpiade Tokyo, karena memang tim Indonesia kan masih ada yang bertanding. Paling tidak dengan dua medali yang sudah diraih, itu berarti memperkuat apa yang sudah kita perhitungkan, yaitu memperbaiki peringkat,” ujar Amali.
Menurut Amali, target yang diusung ini dinilai sangat realistis. Sebab, Kemenpora bersama akademisi, praktisi olahraga, serta stakeholder terkait telah melakukan hitung-hitungan peluang terhadap peluang Indonesia di Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Menpora sebut bonus Olimpiade Tokyo tak hanya datang dari pemerintah
Kemudian, ditambah lahirnya grand design olahraga nasional makin meyakinkan bahwa target tersebut bisa dicapai.
“Sekarang ini lahir grand design olahraga nasional. Jadi kita tempatkan Olimpiade ini sebagai sasaran utama. Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara. Oleh karena itu, atlet yang masuk Olimpiade ini mereka yang sudah teruji dari kualfikasi sebelumnya,” kata Amali.
Menpora juga menerangkan, setiap Olimpiade ke depannya akan direncanakan untuk menaikkan target tim Indonesia dalam perbaikan peringkat.
"Jadi kita ingin mendesain prestasi, tidak boleh lagi prestasi itu asal nemu. Semua harus dipersiapkan," katanya.
Baca juga: Indonesia bidik Olimpiade 2036 usai gagal jadi tuan rumah 2032
Baca juga: KOI upayakan bawa kejuaraan kualifikasi Olimpiade 2024 ke Indonesia
Baca juga: The Daddies juarai Grup D menuju perempat final Olimpiade Tokyo
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021