"Senang sih dengan adanya pelonggaran PPKM ini, jadi kami bisa tutup agak sorean kan semoga juga pembelinya bisa meningkat meskipun ga banyak," kata Rita pedagang kue di Pasar Makasar, Jakarta Timur, Selasa.
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat selamatkan korban PHK melalui pelatihan kerja
Rita mengaku peraturan pemerintah kemarin yang menerapkan PPKM Darurat sangat berpengaruh terhadap penghasil karena pendapatan usahanya menurun hingga 50 persen.
Rita berharap dengan adanya PPKM yang disesuaikan ini dapat meningkatkan pendapatan usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Saya berharap sih dengan adanya kebijakan ini, pembeli jadi tidak takut lagi ya untuk ke pasar, karena biasanya pembeli tuh menggunakan jasa ojek online saja untuk berbelanja kebutuhan mereka," ujar Rita.
Baca juga: Pedagang di Pasar Minggu berharap penyesuaian PPKM dongkrak pendapatan
Hal serupa pun juga disampaikan pedagang pakaian, Evi. Dia mengaku senang dengan adanya PPKM yang disesuaikan tersebut dengan harapan meningkatkan penghasilan dibanding sebelumnya.
"Senang, dengan adanya pelonggaran ini meskipun pembelinya masih sepi, tapi ya tetap berusaha saja, siapa tau ada rezekinya," ujar Evi
Dengan kebijakan baru itu, Evi berharap dapat memperoleh penghasilan meskipun pengunjung masih relatif sepi.
Sedangkan, pedagang perabotan Medi mengharapkan pandemi COVID-19 berakhir dan moblitas masyarakat kembali normal.
"Dengan begitu perekonomian juga dapat kembali stabil," ujar Medi
Medi berharap dengan PPKM penyesuaian ini mengembalikan mobilitas masyarakat dan pengunjung pasar juga meningkat, dengan begitu ekonomi masyarakat juga bisa pulih.
Baca juga: Pasar tradisional di DKI Jakarta kembali buka dengan prokes ketat
Pewarta: Anisyah Rahmawati/Ganet Dirgantara
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021