"Di tahun 2021 dalam catatan kami ada enam dokter gugur karena COVID-19 dimana lima di antaranya meninggal dunia di bulan Juli," kata Wakil Ketua IDI Provinsi Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini, di Bandarlampung, Selasa.
Menurutnya, selain banyak penambahan kasus COVID-19, faktor lain yang memungkinkan seorang dokter rentan terpapar COVID-19 yakni kelelahan ataupun lengah dalam pemakaian alat pelindung diri (APD) saat bertugas.
"Dokter itu kan tidak hanya praktik di satu tempat, ada yang di dua sampai tiga tempat praktik, bisa juga kontak dengan pasien COVID-19 saat bertugas dan saat itu mungkin juga mereka lengah memakai APD karena kan dokter itu jiwa sosialnya tinggi sehingga kemungkinan dia lupa cuci tangan dan sebagainya tapi tetap merawat pasien," kata dia.
Baca juga: Kenaikan kasus meninggal akibat COVID-19 pecah rekor 2.069 orang
Dia pun mengatakan bahwa IDI pun telah mengeluarkan anjuran untuk meminimalkan dokter-dokter terinfeksi oleh virus corona, salah satunya apabila sudah berumur 50 tahun ke atas disarankan membuka konsultasi praktiknya secara online.
"Untuk dokter muda boleh praktik dengan tetap menjaga imunitas, dan stres dijaga serta pola makan tepat waktu, kemudian juga jangan dulu jalan-jalan ke kota lain," kata dia.
Oleh sebab itu, ia juga mengatakan bahwa seorang dokter harus mengukur kemampuan dirinya serta tidak memaksakan untuk melakukan praktik di banyak tempat terlebih mereka yang masih muda.
"Kan kadang ada yang tidak mengukur kemampuan dirinya, dia masih muda terkadang dia pikir kondisinya sehat dan melakukan praktik lebih di dua tempat yang buat kondisi mereka lelah, sehingga membuat mereka kemungkinan terpapar, entah dari pasien yang dirawat, atau dari lingkungannya," kata dia.
Berdasarkan catatan IDI Lampung, kelima dokter yang gugur di bulan Juli akibat COVID-19 yakni dr Sri Haryati (Ketua IDI Cabang Lampung Utara), Prof dr Muhartono (pengurus IDI Wilayah dan IDI Cabang Metro), dr Ananda Prabowo dari Lampung Tengah, dr Sutomo Hendra dari Lampung Selatan dan dr Aswedi Putra asal Bandarlampung.
Sedangkan satu dokter lainnya yang meninggal dunia di 2021 yakni Ketua IDI Cabang Pringsewu dr Didiek Arif yang gugur ada Januari.
Baca juga: 19 warga Batam meninggal dalam sehari akibat COVID-19
Baca juga: Satgas: Kasus meninggal akibat COVID-19 di Sultra bertambah 12 orang
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021