Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membagikan ribuan vitamin untuk meningkatkan imunitas masyarakat pada masa pandemi COVID-19.
Edhie Baskoro Yudhoyono dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu, mengungkapkan rasa prihatin dan sedih akan kondisi pandemi saat ini.
Bantuan 3.700 paket multivitamin dan sejumlah alat protokol kesehatan (masker, hand sanitizer, dan hazmat) disalurkan di Ponorogo, Jawa Timur. Nantinya bantuan ini akan didistribusikan Satgas Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) kepada masyarakat di Dapil VII Jawa Timur.
Baca juga: Ibas komitmen majukan pelaku UMKM hadapi pemulihan ekonomi nasional
“Prihatin, pandemi COVID-19 masih ada di Indonesia dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, satu bulan terakhir justru semakin banyak yang terpapar. Sedih, setiap hari kita dengar sirine ambulans, kabar dukacita dari keluarga, sahabat, dan rakyat dipanggil Yang Maha Kuasa. Masya Allah," katanya.
Angka COVID-19, menurut dia, beberapa waktu ini telah mengalami penurunan, akan tetapi meski angkanya turun di sejumlah wilayah, jumlah kasus aktifnya masih terbilang tinggi.
Berdasarkan data Kemenkes (26/7) dari total 3.239.936 kasus terkonfirmasi sebanyak 556.281 merupakan kasus aktif. Dari data tersebut, diketahui bahwa 86.835 jiwa dinyatakan sebagai kasus meninggal, sementara 2.596.820 sisanya merupakan kasus sembuh.
Di Tanah Air, jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak ada di DKI Jakarta dengan jumlah 794.937 kasus. Sementara itu, kasus meninggal terbanyak di Jawa Timur dengan jumlah 18.544 kasus.
Sebagai wakil rakyat dari Jawa Timur, khususnya Dapil VII, Ibas merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini. Mencegah COVID-19 sebisa mungkin, salah satu langkah yang wajib dilakukan adalah memberi kontribusi besar untuk masyarakat.
Baca juga: Ibas: Penggalakan investasi jangan lupa kelestarian lingkungan
COVID-19, menurutnya, bisa dicegah dengan sejumlah langkah, seperti menerapkan protokol kesehatan, memastikan asupan gizi terpenuhi, dan tambahan vitamin yang cukup.
"Sayangnya, untuk masyarakat di berbagai wilayah, suplemen atau vitamin merupakan barang langka, apabila ada harganya tidak terjangkau rakyat kecil," katanya.
Ibas mengatakan meski badai belum kunjung reda rakyat tetap harus optimistis. COVID-19 merupakan penyakit yang bisa disembuhkan, tetapi tetap dapat mengancam nyawa.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga imun, makan teratur, berolahraga, istirahat yang cukup, dan memenuhi kebutuhan vitamin D3 dengan sinar matahari.
Ibas tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan prokes, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air secukupnya, menjaga jarak dalam kerumunan, dan menaati peraturan yang berlaku.
Baca juga: Penelitian mahasiswa IPB di Labuan Bajo temukan dampak kuat investasi
"Tidak lupa, mari berdoa bersama para tokoh agama, kiai, ustadz, dan alim ulama, berdoa agar COVID-19 segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal. Semoga bantuan vitamin dan alat protokol kesehatan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat,” ujar Ibas.
Masyarakat diingatkan untuk tinggal di rumah dan mematuhi aturan pemerintah. Warga yang kesulitan ekonomi harus didata, diperjuangkan, dan dibantu kehidupannya, kata dia.
"Dokter, nakes, dan relawan didengarkan aspirasinya dan diperjuangkan. Kalau mereka kesulitan dibantu," kata dia.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021