"Daripada jumlah ini 5.905.906 orang atau 18.1 persen populasi telah mendapat dosis lengkap vaksin. Ini menjadikan jumlah vaksin COVID-19 yang telah diberikan adalah sebanyak 18.393.347 dosis," ujar Menteri Sains Teknologi dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin dalam penjelasan di parlemen, Rabu.
Berdasarkan populasi dewasa, ujar dia, sebanyak 53.3 persen telah menerima sekurang-kurang satu dosis dan 25.2 persen populasi dewasa di Malaysia telah menerima dosis lengkap.
"Bagi petugas barisan depan (nakes) yang termasuk dalam kelompok penerima vaksin fase pertama sejumlah 695 ribu telah selesai menerima dosis lengkap masing-masing. Jumlah ini adalah 195 ribu lebih tinggi dibanding sasaran awal yang ditetapkan sebanyak 500 ribu orang," katanya.
Bagi kelompok fase dua, ujar dia, hingga 25 Juli sebanyak 2.9 juta orang warga emas atau 92.6 persen dari jumlah keseluruhan populasi berumur 60
tahun ke atas yang telah mendaftar sudah menerima sekurang-kurangnya satu dosis.
"Bagi golongan cacat dan komorbid pula masing-masing sebanyak 289.238 dan 6.32 juta orang telah menerima sekurang-kurangnya satu dosis vaksin atau diberikan janji dalam tempo terdekat," katanya.
Kadar vaksinasi harian di seluruh negara atau provinsi akan mencapai rata-rata sebanyak 150 ribu hingga 160 ribu suntikan dosis sehari menjelang Juni dan jumlah ini akan terus meningkat pada kuartal ketiga 2021.
"Pada bulan Juni yang lalu, rata-rata suntikan yang telah dicapai adalah sebanyak 169 ribu dosis. Manakala bulan Juli sasaran rata-rata yang telah ditetapkan adalah sebanyak 300 ribu suntikan dosis per hari. Hingga semalam rata-rata yang telah dicapai sepanjang bulan Juli adalah sebanyak 378 ribu dosis," katanya.
Baca juga: Malaysia berhenti gunakan vaksin Sinovac setelah pasokan habis
Baca juga: Dugaan penjualan vaksin dilaporkan ke Polisi Malaysia
Baca juga: Malaysia klaim vaksinasi dosis pertama tertinggi di ASEAN
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021