• Beranda
  • Berita
  • Ketua MPR minta Kemenkes segera penuhi stok vaksin COVID-19 daerah

Ketua MPR minta Kemenkes segera penuhi stok vaksin COVID-19 daerah

28 Juli 2021 17:56 WIB
Ketua MPR minta Kemenkes segera penuhi stok vaksin COVID-19 daerah
Foto Dok - Petugas kesehatan mengambil vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera memenuhi ketersediaan vaksin COVID-19 di daerah demi percepatan program vaksinasi.

“Meminta Kemenkes segera memenuhi stok vaksin di setiap daerah sesuai rujukan dari pemerintah daerah, sebab percepatan program vaksinasi perlu dilakukan secara bersama agar kekebalan kelompok dapat segera terbentuk,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, untuk merespons praktik vaksinasi COVID-19 di lapangan yang kini terhambat dikarenakan Kemenkes belum mampu mencapai target suntikan harian akibat semakin menipisnya stok vaksin.

Dia juga meminta Kemenkes mengevaluasi sistem kerja vaksinator di lapangan serta memastikan ketersediaan vaksin COVID-19.

Baca juga: Kemenkeu: Tingkat vaksinasi rendah pengaruhi pemulihan ekonomi
Baca juga: Stok vaksin di Kabupaten Bogor menipis, tersisa 104 vial
Baca juga: Siti Nadia: 21,2 juta dosis vaksin Sinovac bisa digunakan pada Agustus


Selain itu, Kemenkes diminta melakukan koreksi ulang terhadap data kebutuhan vaksin di tiap daerah, baik yang diperuntukkan bagi umum maupun yang khusus diperuntukkan bagi anak, agar dapat diketahui jumlah vaksin yang harus didistribusikan ke masing-masing daerah.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga meminta Kemenkes memperhitungkan secara realistis terhadap target vaksin yang ditetapkan mengingat harus ada sinkronisasi antara jumlah target penerima vaksin dengan jumlah ketersediaan vaksin.

Dalam rangka menjaga ketersediaan stok vaksin, Bamsoet mengatakan pemerintah harus memberikan dukungan penuh terhadap proses pembuatan vaksin dari dalam negeri atau pun vaksin yang berasal dari impor.

“Sebab target harian vaksin dari pemerintah semakin meningkat, yaitu pada Agustus mendatang direncanakan target sekitar 5 juta vaksin dalam sehari,” katanya.

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021