Doa bersama dipimpin oleh Dewan Penasehat AOMI, Dr Mahbubi Ali setelah sebelumnya disampaikan kata pengantar oleh salah satu presidium AOMI, Khairul Hamzah.
Doa bersama tersebut dilakukan setelah sejumlah presidium AOMI terpapar COVID-19 hingga kesulitan yang dialami pihak AOMI saat mencarikan rumah sakit untuk salah seorang presidiumnya yang terpapar karena rumah sakit di Kuala Lumpur sudah penuh.
Salah seorang presidium tersebut sudah melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari di rumah namun karena kondisinya yang memburuk akhirnya dibawa ke rumah sakit pemerintah Hospital Kuala Lumpur (HKL) namun ditempat tersebut tidak tertangani dengan baik.
Setelah melalui berbagai usaha akhirnya bisa dibawa ke Rumah Sakit KPJ di Seremban, Negara Bagian Negeri Sembilan pada jam 03.00 dini hari dan masih menjalani perawatan hingga kini.
"Kita baca doa bersama dan dzikir untuk kesembuhan sahabat-sahabat kita yang ada di AOMI khususnya Mas Hardjito, Mas Khoirul Jatim, Mas Agastya serta kita doakan untuk keselamatan bangsa Indonesia dan Malaysia dari wabah COVID-19," kata Mahbubi Ali.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Malaysia itu juga mengharapkan agar mereka yang sakit diangkat penyakitnya dan yang sehat dijaga kesehatannya sedangkan yang sudah meninggal diangkat derajatnya.
Sebelumnya dilakukan khataman atau penamatan membaca Al-Qur'an yang pembacaannya dibagi ke masing-masing ormas yang tergabung di AOMI.
Organisasi tersebut saat ini menjadi mitra bagi KBRI Kuala Lumpur dalam mendistribusikan bantuan logistik kepada para pekerja migran terdampak total lockdown di Malaysia dan membantu dalam program rekalibrasi pulang ke Tanah Air bagi pekerja non prosedural.
Baca juga: Sejumlah dokter kontrak di RS Malaysia gelar unjuk rasa
Baca juga: Korban meninggal COVID-19 di Malaysia disantuni Rp17 juta
Baca juga: Malaysia diprediksi capai puncak pandemik capai 24.000 pada September
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021