Ada 1.208 Penderita HIV/AIDS di Yogyakarta

21 Oktober 2010 17:17 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) - Penderita HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Juli 2010 terdata 1.208 orang, yang secara akumulatif bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya 899 penderita.

"Tren penderita HIV/AIDS secara akumulatif dari tahun ke tahun diperkirakan akan terus meningkat," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Daryanto Chadori di Yogyakarta, Kamis.

Oleh karena itu, menurut dia dalam forum diskusi wartawan di kantor DPRD DIY, perlu penanganan secara intensif, tidak hanya dari sektor kesehatan, tetapi juga sektor lain secara terpadu dan berkesinambungan.

Ia mengatakan, dengan adanya Raperda tentang Penanggulangan HIV/AIDS di DIY dapat dijadikan salah satu upaya untuk mengontrol penyebaran penyakit dan menekan jumlah penderita.

"Upaya tersebut penting mengingat saat ini di DIY telah terdapat 85 ibu hamil yang positif terinfeksi HIV/AIDS beserta 21 anak," katanya.

Menurut dia, DIY merupakan provinsi yang cukup dipercaya menjadi wilayah yang baik dalam penanganan HIV/AIDS. Hal itu terbukti dengan banyaknya penderita dari daerah lain yang melakukan perawatan di DIY.

"DIY saat ini memiliki empat rumah sakit yang menyediakan layanan pengobatan dengan antiretroviral (ARV), yakni RS Sardjito, Panti Rapih, Bethesda, dan PKU Muhammadiyah," katanya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan DIY Achmad Achadi mengatakan hingga Juli 2010 terdapat 163 kasus HIV/AIDS di DIY yang berasal dari penderita di daerah lain, yang terdiri atas 80 penderita positif AIDS dan 83 penderita positif HIV.

"Beberapa penderita HIV/AIDS yang ada di DIY saat ini memang berasal dari luar DIY. Hal itu disebabkan ada beberapa daerah yang dekat dengan DIY, seperti Klaten, Magelang, dan Pacitan belum memiliki layanan untuk ODHA," katanya.

(B015*H008/M008/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010