Kemenangan lewat rubber game 21-14, 16-21, 21-9 ini membayar kekecewaan setelah sebelumnya wakil Indonesia lainnya yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia.
Hendra/Ahsan, peringkat dua dunia, menampilkan permaian yang menjadi ciri khas mereka yaitu membuat pertahanan rapat dan melakukan pengembalian yang akurat.
Baca juga: Minions gagal atasi tekanan ganda Malaysia di perempat final
Pasangan berjuluk The Daddies lekat dengan permainan yang sabar dan tidak mengumbar serangan seperti lawan-lawannya yang mayoritas berusia lebih muda.
Kesabaran permainan The Daddies membuahkan hasil di gim penentu. Kamura/Sonoda yang mencoba strategi agresif justru kesulitan menjebol pertahanan Hendra/Ahsan.
Akibat terlalu banyak melakukan serangan, ganda putra peringkat lima itu pun mengalami penurunan performa yang selanjutnya dieksekusi dengan mulus oleh Hendra/Ahsan.
Hasilnya, The Daddies menciptakan jarak skor hingga 11-1, dengan delapan poin di antaranya dicatatkan Ahsan secara berturut-turut.
Baca juga: Hendra/Ahsan mengaku belum lega meski juarai Grup D
Pada gim pertama Ahsan juga sempat menorehkan enam poin secara beruntun, membuatnya menjadi yang terbanyak menciptakan poin dalam pertandingan berdurasi 46 menit ini.
The Daddies masih menanti calon lawan di babak empat besar, antara ganda putra Jepang peringkat empat Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Lee yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan.
Baca juga: (Round Up) Tiga pebulu tangkis Indonesia juara grup
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021