• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jaksel dan Harga Tani berkolaborasi pasarkan produk UKM

Pemkot Jaksel dan Harga Tani berkolaborasi pasarkan produk UKM

29 Juli 2021 16:43 WIB
Pemkot Jaksel dan Harga Tani berkolaborasi pasarkan produk UKM
Perajin menyelesaikan kerajinan anyaman rotan di salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (26/7/2021). (ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

Harga Tani ini memiliki armada pengiriman sendiri

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan perusahaan agrobisnis Harga Tani untuk memasarkan produk-produk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah itu.

Kepala Seksi Perdagangan pada Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Selatan Abdi Nusa di Jakarta, Kamis mengatakan kolaborasi tersebut merupakan langkah dan upaya untuk membantu para pelaku UKM binaan agar lebih maksimal memasarkan produknya.

Abdi  mengatakan kolaborasi ini berangkat dari program bazar daring melalui laman blanjajaksel.com yang telah terlaksana sejak Maret dan akan tetap berlangsung hingga Desember 2021.

Program blanjajaksel.com memang cukup membantu pelaku UKM memasarkan produknya, namun ada kendala dengan besarnya biaya pengiriman barang dibanding keuntungan yang didapat pelaku UKM, katanya.

Selain itu, salah satu kendala lainnya adalah minimnya kegiatan promosi produk-produk dari pelaku UKM tersebut, kata dia.

Dia mengatakan kolaborasi dengan Harga Tani diharapkan dapat mengatasi dua kendala tersebut.

Baca juga: Digitalisasi kunci bangkitkan kembali UMKM

"Harga Tani ini memiliki armada pengiriman sendiri. Sudah tentu biaya operasional akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya sehingga akan dapat menyiasati besaran pengeluaran pengiriman," kata Abdi.

Dia menuturkan nantinya para pelaku UKM akan mendapat layanan pembinaan, promosi produk, hingga pemasaran produk.

Kolaborasi tersebut, katanya,  direncanakan akan berlangsung pada Agustus 2021 dengan target perdana akan mengikutsertakan sebanyak UKM.

"Tahap 1 nantinya kita sepakati sekitar 150 UKM dan bila berjalan baik dan mendapat animo yang tinggi akan ditingkatkan hingga angka 700", ujarnya.

Dia optimistis langkah ini akan membantu para pelaku UKM mendongkrak pemasaran produk sehingga berdampak positif terhadap pendapatan para UKM.

Baca juga: "UMKMembara" bantu promosikan UMKM agar bertahan di masa pandemi
Baca juga: Exabytes dukung digitalisasi UMKM melalui SME DigitalFest 2021

 

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2021