• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Lonjakan kematian di luar Jawa-Bali peringatan bagi pemda

Satgas: Lonjakan kematian di luar Jawa-Bali peringatan bagi pemda

29 Juli 2021 18:17 WIB
Satgas: Lonjakan kematian di luar Jawa-Bali peringatan bagi pemda
Tangkapan layar - Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (29//7/2021). ANTARA/Prisca Triferna/am.

Jumlah kematian di bulan Juli ini menjadi bulan dengan kematian paling banyak selama pandemi di Indonesia

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan peningkatan angka kematian di luar Pulau Jawa dan Bali harus menjadi peringatan bagi pemerintah daerah.

"Jumlah kematian di bulan Juli ini menjadi bulan dengan kematian paling banyak selama pandemi di Indonesia. Hingga kemarin total sebanyak 30.168 kematian tercatat di bulan ini," jelas Wiku dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB dipantatu dari Jakarta, Kamis.

Hal itu memperlihatkan peningkatan drastis dibandingkan 7.913 kematian pada Juni 2021 dan 5.057 pada Mei 2021.

Baca juga: Satgas COVID-19 catat penurunan kasus mingguan Jawa-Bali 24 persen

Wiku memaparkan bahwa jika dilihat dari 10 provinsi yang mengalami kenaikan kasus kematian mingguan per 25 Juli 2021, lima provinsi berada di luar Jawa dan Bali yang melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Meski Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta masih menjadi penyumbang tertinggi kenaikan angka kematian akibat COVID-19, namun Wiku mengingatkan agar perlu juga mewaspadai provinsi lain di luar Jawa dan Bali.

Wilayah seperti Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan masuk dalam sepuluh provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian mingguan pada pekan ini.

Baca juga: Wiku: Mengingat potensi penularan, sebisa mungkin tak makan di tempat

Kalimantan Timur mengalami kenaikan 189 kematian dari pekan sebelumnya, Riau naik 58 kematian, Sulawesi Selatan naik 48 kematian, Kalimantan Tengah naik 44 kematian dan Sumatera Selatan yang mencatatkan kenaikan 43 kematian dibandingkan pekan lalu.

"Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah daerahnya karena sebagian besar kabupaten/kota di provinsi tidak menjalankan PPKM Level 4," tegas Wiku.

Baca juga: Satgas COVID-19: Terjadi perbaikan kasus pada PPKM level 1-4

Dia menjelaskan bahwa sejak kenaikan kasus pada Juni lalu, pemerintah terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan demi mencegah kematian. Upayanya seperti penambahan fasilitas isolasi terpusat dan rumah sakit lapangan di beberapa daerah.

Wiku mendorong agar semua pihak juga terus melakukan usaha terbaik menekan angka kematian dan meminta pemerintah daerah untuk selalu memantau rumah sakit di wilayah masing-masing mengantisipasi kenaikan dengan memastikan ketersediaan oksigen, obat-obatan, tempat tidur dan tenaga kesehatan yang bertugas.

Baca juga: Satgas COVID-19: Pergerakan virus "terlihat" dari perilaku manusia
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021