• Beranda
  • Berita
  • Kemenkop yakin capai target UMKM online seiring naiknya akses digital

Kemenkop yakin capai target UMKM online seiring naiknya akses digital

29 Juli 2021 18:32 WIB
Kemenkop yakin capai target UMKM online seiring naiknya akses digital
Arsip Foto - Peserta mencoba memotret produk miliknya saat acara UMKM Jogja Go Digital di Sleman, DI Yogyakarta, Senin (1/4/2019). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama/aa.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian Koperasi dan UKM) yakin bisa mencapai target pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) online hingga 30 juta per 2024.

Target itu berdasarkan masifnya peningkatan akses digital UMKM terhadap penggunaan aplikasi, transaksi, hingga akses ke keuangan digital.

Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian Koperasi dan UKM) bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan Agus Santoso menjelaskan di periode secara Year-on-Year (YoY) di kuartal pertama tercatat peningkatan transaksi di e-commerce yang begitu besar antara 2020 dan 2021 dengan peningkatan transaksi daring sebesar 548 juta transaksi atau 99 persen sementara untuk nilai transaksi meningkat 52 persen senilai Rp88 triliun.

“Pembayaran di market place dan e-commerce ini pun difasilitasi pemerintah dan BI (Bank Indonesia) melalui sistem pembayaan QRIS. Peningkatannya luar biasa, hingga 9 Juli 2021m pengguna QRIS sudah mencapai 7,6 juta orang. Ini tentu menggembirakan karena adanya peluang mendorong UMKM online dan less cash society,” kata Agus dalam sebuah Webinar yang diadakan oleh SIRCLO, Kamis.

Agus menjelaskan saat ini pelaku UMKM yang sudah go digital baru mencapai 13,7 juta dari 64 juta pelaku UMKM yang tersebar di Tanah Air. Maka dari itu diperlukan peningkatan sebesar 5,5 juta pelaku UMKM yang bisa masuk dan memanfaatkan kemudahan teknologi digital.

Hal itu semakin dimantapkan lagi dengan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik Indonesia di 2021 rupanya pengguna internet di Indonesia sebesar 34 persen sudah menggunakan layanan internet untuk pemanfaatkan penjualan dan pemasaran produk.

"Jadi masyarakat kita ini sebenarnya sudah mulai ITE minded loh, tinggal bagaimana pelaku UMKM ini bisa memanfaatkan kondisi yang tengah berlangsung ini,” kata Agus.

Di samping itu, dengan berbagai kampanye seperti Go Digital dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan menggandeng berbagai pihak termasuk e-commerce yang beroperasi di Indonesia, peluang target 30 juta pelaku UMKM menggunakan layanan daring diyakini bisa tercapai.

Agar pelaku UMKM online bisa bertahan dalam jangka panjang, Kementerian Koperasi dan UKM pun terus membagikan dan mengembangkan 4 hal penting kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

4 hal itu adalah pemberian literasi digital, mendorong dan membantu solusi untuk menyiapkan kapasitas produksi, mendorong peningkatan mutu dan kualitas produk, serta membuka akses pasar bagi para pelaku UMKM.

“Dengan kondisi baik itu, dibarengi dengan empat langkah yang kami lakukan. Kami yakin target di 2024 bisa tercapai,” kata Agus.



Baca juga: Bank Dunia: Indonesia perlu dorong UMKM adopsi teknologi digital

Baca juga: Mahasiswa didorong buat lebih banyak aplikasi permudah UMKM go digital

Baca juga: Exabytes dukung digitalisasi UMKM melalui SME DigitalFest 2021

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021