Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyampaikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muaratami, Kota Jayapura yang berbatasan dengan negara Papua New Guinea (PNG) belum bisa dibuka kembali untuk perlintasan orang dan barang.
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Robert Simbolon dalam keterangan pers diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikan pembukaan PLBN Skow untuk aktivitas perdagangan pada prinsipnya merupakan kesepakatan dua pihak dalam hal ini Indonesia dan PNG.
Pintu PLBN Skouw sempat diberitakan akan dibuka pada 21 Juli 2021, namun rencana tersebut harus ditunda karena di wilayah Papua (RI) dan Vanimo (PNG) mengalami tren peningkatan penyebaran COVID-19.
Baca juga: RI-Papua Nugini bakal buka lagi perdagangan di perbatasan Skouw
Baca juga: KSP tinjau PLBN Terpadu Skouw
Baca juga: PLBN Skow ditutup karena faktor keamanan
"Penundaan pembukaan PLBN Skouw tersebut tidak lain tidak bukan adalah untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang lebih besar dari kedua negara khususnya di kawasan perbatasan," kata Robert.
Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara (Tasbara) BNPP Murtono menyebutkan pembukaan pintu perbatasan tidak dapat hanya diinginkan oleh salah satu pihak, yang diikuti dengan kesiapan teknis dan administratif.
Kesiapan teknis tersebut dalam hal penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di PLBN Skouw dan Pos Lintas Batas (PLB) Wutung, serta dukungan fasilitas kesehatan penunjangnya baik di Kota Jayapura dari sisi Indonesia dan Vanimo di sisi PNG.
Faktor lain yang membuat PLBN Skouw belum dapat dibuka adalah Kota Jayapura masuk dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri 25/2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4 COVID-19.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021