Varian Delta mulai memasuki wilayah Kota Beijing, China, setelah ditemukan dua kasus terkonfirmasi positif di Distrik Changping.
Pemerintah Kota Beijing, Kamis, melaporkan bahwa kasus pertama berasal dari warga Kota Dalian, Provinsi Liaoning, yang mengunjungi rumah putrinya di Distrik Changping pada Rabu (27/7).
Sehari kemudian kasus kedua ditemukan pada menantu kasus pertama yang sama-sama tinggal di Changping
Kedua pasien tersebut segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, demikian laman resmi Pemkot Beijing.
Otoritas setempat juga telah melacak kontak dekat kedua pasien tersebut.
Baca juga: Kasus COVID-19 di bandara Nanjing menyebar, diduga varian Delta
Sejak Kamis siang terdapat 12.649 warga di Distrik Changping telah menjalani tes PCR, sebanyak 5.801 orang di antaranya hasilnya negatif.
Demikian halnya dengan 606 warga yang tinggal di kompleks permukiman yang sama dengan kedua pasien hasilnya negatif.
Di kompleks permukiman tersebut telah dilakukan penyemprotan disinfektan sebanyak dua kali sehari.
Selain warga kompleks tersebut tidak diizinkan masuk. Semua fasilitas di dalamnya, seperti sanggar seni, arena olahraga, dan taman ditutup total.
Ditemukannya dua kasus di Changping itu merupakan kasus pertama COVID-19 varian Delta di Beijing.
Bersamaan dengan ditemukannya dua kasus itu, Pemkot Beijing mengeluarkan imbauan agar warganya tidak bepergian ke beberapa kota di sejumlah provinsi di China, yakni Yunnan, Jiangsu, Guangdong, Anhui, Liaoning, Sichuan, Mongolia Dalam, Hunan, Guizhou, Shaanxi, dan Shandong.
Baca juga: Rumah-rumah sakit kewalahan tangani lonjakan kasus COVID di Thailand
Baca juga: Menhan AS akan dorong hubungan keamanan dengan Vietnam
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021